This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 31 Desember 2012

Petualangan Luar Angkasa



Petualangan dan sejarah baru dunia antariksa China berhasil ditorehkan dalam sepekan terakhir ini melalui misi penerbangan pesawat ruang angkasa Shenzhou IX.. Setidaknya terdapat dua torehan yang berhasil diraih yaitu mengorbitkan Liu Yang (33 tahun), astronot wanita pertama China ke ruang angkasa pada Sabtu (16/06) dan menggabungkan modul ruang angkasa yang dibawa Shenzhou IX yang ditumpangi Liu Yang dan dua astronot lainnya, Jing Haipeng (45) dan Liu Wang (43) pada Senin (19/06).

Jutaan orang menyaksikan peristiwa bersejarah melalui siaran langsung yang dipancarkan oleh hampir sebagian besar stasiun televisi China. Dalam siaran langsung pada hari Sabtu lalu, terlihat pesawat ruang angkasa Shenzhou IX meluncur dengan mulus ke ruang angkasa setelah diluncurkan dari stasiun ruang angkasa Jinquang di kawasan Gurun Gobi. Dijadwalkan pesawat ruang angkasa berpenumoang tiga orang tersebut akan berada di ruang angkasa selama 10 hari.

Selanjutnya pada siaran langsung hari Senin, dua hari setelah berada di ruang angkasa, diperlihat keberhasilan pertama melakukan penggabungan (docking) module ruang angkasa yang dibawa Shenzhou IX dengan modul laboratorium ruang angkasaTiangong-1 yang sudah berada di ruang angkasa sejak 29 September 2011. Dalam tayangan tersebut terlihat pula bagaimana para astronot bergerak di dalam modul Tiangong-1 setelah proses penggabungan.

Dari visualisasi yang dimuat dalam harian China Daily hari Selasa (19/06) diperlihatkan pula bahwa setelah berhasil menggabungkan modul ruang angkasa yang dibawa Shenzhou IX, para astronot bergerak ke modul pertama Tiangong 1 untuk melakukan serangkaian uji coba. Sementara modul yang baru saja digabungkan difungsikan sebagai ‘dapur’ dimana beragam makanan disiapkan dan dipanaskan untuk kemudian disajikan hangat.

Sejumlah kekaguman dan pujian pun berdatangan untuk semua keberhasilan tersebut. Inilah untuk pertama kalinya China berhasil mengirimkan pesawat ruang angkasa berawak untuk melakukan docking dalam rangka membangun stasiun ruang angkasa tetap pada tahun 2020. Sebelumnya yang dikirimkan adalah pesawat ruang angkasa tidak berawak.

“Teknologi docking merupakan dasar bagi pembanguinan stasiun ruang angkasa. Dan keberhasilan tersebut menjadi tonggak penting dalam misi ruang angkasa China”, demikian disampaikan juru bicara program ruang angkasa berawak China Wu Ping ketika menjawab sejumlah pertanyaan dari berbagai kalangan mengenai alasan China mengembangkan teknologi docking dalam program ruang angkasanya. Dengan membangun stasiun ruang angkasa tetap, China akan menyamai prestasi AS dan Rusia yang sudah terlebih dahulu memiliki stasiun ruang angkasa tetap.

China sepertinya juga ingin membuktikan bahwa tanpa bantuan AS, pihaknya dapat mengembangkan sendiri program ruang angkasanya. Sejak dikeluarkan dari kerjasama stasiun ruang angkasa internasional oleh AS yang khawatir terhadap masalah transfer teknologi, China mengembangkan sendiri teknologinya dan berencana menyelesaikan pembangunan stasiun ruang angkasa sendiri, meski lebih kecil dari milik AS, pada tahun 2020.

Terencana dan pasti, program pembangunan ruang angkasa tetap terus berjalan dan sukses. Menanggapi hal ini, Gregory Kulacki, seorang analis dari Union of Concerned Scientist, mengemukakan bahwa “melihat keberhasilan China dalam program ruang angkasanya, tampaknya akan terjadi ironi dimana pada saat China selesai membangun stasiun ruang angkasanya di tahun 2020, maka China akan menjadi satu-satunya negara yang menempatkan awaknya di ruang angkasa. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya kebijakan ruang angkasa AS, Rusia dan Eropa pada saat ini (karena krisis ekonomi)”.

Sementara itu menanggapi terpilihnya Liu Yang sebagai astronot wanita China pertama, Wu Ping mengemukakan bahwa keberadaan Liu dalam misi penerbangan ini bukan saja penting bagi pelaksanaan misi docking tetapi juga bagi pengujian sejumlah peralatan yang dirancang khusus untuk wanita di ruang angkasa dan pengembangan dampak sosial misi penerbangan ruang angkasa bagi wanita. Merujuk sebuah peribahasa China, Wu Ping mengatakan “Karena wanita memegang setengah bagian langit, maka kurang lengkap misi ruang angkasa tanpa wanita”.


Astronot Shenzhou IX: Liu Yang (kiri), Jing Haipeng (tengah), Liu Wang (kanan) / foto dari situs China Daily
Lalu siapakah Liu Yang dan bagaimana ia bisa terpilih sebagai seorang astronot wanita pertama dari sekitar 500 juta wanita China?

Dari penelusuran berbagai pemberitaan di China Daily, Xinhua, Space.com dan beberapa sumber lainnya, diketahui bahwa Liu Yang merupakan seorang pilot pesawat tempur Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China dan berasal dari Provinsi Henan. Atas saran seorang gurunya, usai menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, Liu melanjutkan pendidikan di sekolah penerbangan dan kemudian bergabung ke Angkatan Udara PLA pada tahun 1997. Sejak itu ia berhasil membukukan 1,680 jam terbang dan saat ini berpangkat mayor serta menjabat sebagai wakil kepala unit penerbangan.

Liu Yang dikenal akan kemahirannya dalam menerbangkan pesawat serta prestasi lainnya di luar dunia penerbangan. Salah satu aksinya yang diketahui media adalah keberhasilannya mendaratkan pesawat dengan selamat meski kaca cockpit pesawatnya tertutup percikan darah akibat bertabrakan dengan burung. Sementara salah satu prestasi Liu di luar dunia penerbangan adalah keberhasilannya keluar sebagai juara kontes pidato militer.

Liu Yang direkrut sebagai calon astronot pada bulan Mei 2010 setelah menyisihkan kandidat-kandidat lainnya. Setelah menjalani pelatihan selama dua tahun dan lulus dengan sangat sempurna pada serangkaian tes yang dilakukan, pada Maret 2012 Liu dipilih menjadi salah satu calon astronot untuk penerbangan ruang angkasa Shenzhoiu IX.

Terpilihnya Liu Yang kontan menjadi trending topic di mikro blog Sina Weibo. Setidaknya terdapat 33 juta postingan mengenai Liu Yang. Salah satunya adalah yang menulis “Liu Yang yang akan menjadi wanita pertama di ruang angkasa adalah kebanggaan (Provinsi) Henan”.

Liu Yang kini telah mengorbit di ruang angkasa bersama pesawat Shenzhou IX. Ia bukan saja menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat Provinsi Henan, tetapi ia juga telah menjadi kebanggaan dan pahlawan baru di dunia penerbangan China. Dan pengiriman astronot wanita seperti Liu Yang ke ruang angkasa bukanlah yang terakhir, tetapi justru baru awal dari petualangan dan sejarah baru yang akan terus ditorehkan dunia penerbangan ruang angkasa China dan pembuktian kemampuan bangsa China dalam menguasai teknologi maju tanpa tergantung Barat.

Rabu, 26 Desember 2012

Nasa Sembunyikan Keajaiban Kota Makkah


Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “Allah telah menjadikan Kaabah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia.” (Surah Maa’idah: 97)

Sebenarnya di dalam Al-Quran terlebih dahulu membicarakan perkara ini, sebagai hamba Allah yang diberikan akal fikiran perlulah meneliti dan berfikir disebalik rahsia-rahsia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran Al-Karim.

Diantara Kalam-kalam Allah Ta’ala mengenai Mekah Pusat Bumi

Firman Allah yang bermaksud:

“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekelilingnya).” (asy-Syura: 7)

Kata “Ummul Qura” bererti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.

Lebih dari itu, kata “ummu” (ibu) mempunyai erti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Mekah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.


Allah berfirman lagi yang bermaksud:

“Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan).” (ar-Rahman: 33)

Kata “aqthar” adalah bentuk jamak dari kata “qutr” yang bererti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.

Berdasarkan ayat ini dapat difahami bahawa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahawa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadis yang menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat kaabah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.

Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya: “Wahai orang-orang Mekah, wahai orang-orang Quraisy , sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit.”

Berdasarkan penelitian di atas, bahawa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahawa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. – (Dipetik dari Eramuslim “Makkah Sebagai Pusat Bumi” Oleh Dr. Mohamad Daudah)






Neil Amstrong membuktikan bahwa kota Mekah yang terletaknya Kaabah adalah pusat kepada planet Bumi, sedangkan Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan kaabah adalah pusat bumi ini.

Ketika kali pertama Neil Amstrong melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berpusat?.” Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Para angkasawan telah menemui bahawa planet Bumi itu mengeluarkan satu radiasi, secara rasmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan seperti ada alasan tersembunyi di sebalik penghapusan laman web tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyatalah radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal daripada Kaabah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Perkara ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjutan. Para peneliti Muslim mempercayai bahawa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Kaabah di planet Bumi dengan Kaabah di alam akhirat.



Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, terdapat suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, di mana apabila kita mengeluarkan kompas di kawasan tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali kerana daya tarikan yang sama besar antara kedua kutub .

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka dia akan hidup lebih lama, lebih sihat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan graviti. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Kaabah, maka seakan-akan diri kita dicas oleh suatu tenaga misteri yang menyebabkan kita bertenaga ketika mengelilingi kaabah dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya menyatakan bahawa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga boleh terapung di air. Di sebuah muzium di negara Inggeris, terdapat tiga buah potongan batu tersebut (dari Kaabah) dan pihak muzium juga mengatakan bahawa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem suria kita.

Rasulullah SAW bersabda:

“Hajar Aswad itu diturunkan dari syurga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” (Jami’ al-Tirmidzi al-Hajj)

“Hajar Aswad dari batu-batuan Syurga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari Syurga selain batu itu.” (HR. Thabrani)


White Hole


Kebalikan dari black hole, white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.

Alam semesta kita sendiri merupakan tempat yang aneh, dan lubang hitam merupakan salah satu hal yang paling aneh yang hadir di dalamnya. Namun secara matematik, lubang hitam harusnya bisa dibalikkan, artinya, ada sesuatu yang memuntahkan material, tidak menghisapnya.



Dikutip dari Dvice, 27 Mei 2011, lubang putih beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.

Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.

Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.

Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal ‘Small Bangs’.

White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.

Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib. Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta.


Selasa, 25 Desember 2012

NASA Mengeluarkan kenyataan Matahari akan terbit di sebelah Barat


Sains astronomi ada menyebut bahawa kelajuan putaran planet Marikh sedang perlahan sedikit demi sedikit ke arah laluannya ke timur. Para saintis agensi angkasa lepas kebangsaan Amerika Syarikat (NASA) pula mendapati pergerakan planet itu terhenti ke arah laluan tersebut.

NASA kemudian mendapati planet Marikh telah menukar laluannya ke arah yang bertentangan, iaitu ke arah Barat, ini bermakna matahari akan terbit dari arah barat Marikh. Fenomena yang ganjil itu disebut sebagai “retrograde motion”.

Kebanyakan saintis Barat berpendapat bahawa semua planet akan melalui fenomena yang serupa dan ini termasuklah planet Bumi. Apabila ianya berlaku, maka matahari akan terbit dari Barat!


 Subhanallah! Kekasih Allah Nabi Muhammad s.a.w. bersabda bahawa salah satu tanda besar yang hari kiamat akan tiba ialah apabila matahari terbit dari Barat.

Pihak NASA telahpun mendapati tanda-tanda matahari akan terbit dari Barat semasa ahli sains astronominya mengkaji pergerakan planet Marikh. Yang mereka tidak dapat pastikan ialah tempoh masa yang bakal diambil sehinggalah semua planet melalui fenomena yang serupa.

Dapatan sains oleh NASA itu semestinya memperkukuhkan lagi iman umat Islam akan tanda-tanda kiamat. Manusia tidak tahu bila ianya akan berlaku walaupun sudah ada banyak tanda-tandanya. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.


TEORI QURAN VS TEORI BARAT

Kalau di kaji dengan teliti, teori yang dijelaskan Al-Quran ini agak berbeza dari teori-teori barat. Yang pertama, Al-Quran menjelaskan bulan yang menyebabkan bumi bertukar arah. Al-Quran menunjukkan perkaitan yang erat dan rapat antara bumi dan bulan. Tetapi teori barat tidak ‘nampak’ pun peranan bulan dalam proses kejadian ini.

Yang ke-duanya, teori Al-Quran nampak lebih jelas dan mudah difahami, malah boleh dibuktikan melalui ujikaji makmal. Sedangkan teori barat tidak dapat diuji dalam makmal dan tidak menunjukkan keadaan matahari akan naik dari barat! Kalau berlaku perlanggaran yang teramat dahsyat (dengan komet yang besar), maka bumi akan hancur! Perlanggaran ‘kecil’ (seperti yang berlaku di Mexico) tidak akan dapat menukar putaran bumi. Lagi pun sekiranya komet melanggar bumi dari “arah yang salah” ianya mungkin akan menambah kelajuan pusingan yang ada sekarang misalkan dari 24 jam kepada 10 jam sahaja/hari. Sekiranya bumi berputar pada kelajuan ini, maka kelajuan objek yang berada pada permukaan equator (atau khatulistiwa) ialah kira-kira 4,000 km/sejam yang akan memusnahkan segala-galanya yang ada dipermukaan bumi seperti rumah, bangunan, tumbuhan, pohon kayu, dan manusia serta binatang-binatang akan berterbangan.

  
Lagi pun untuk membolehkan bumi perputar pada arah bertentangan, komet yang melanggar bumi mesti pergerak pada kelajuan lebih dari 2 kali kelajuan putaran bumi iaitu 3,300 km/jam (sekiranya saiz komet sama besar dengan saiz bumi), dan mesti melanggar bumi pada sudut dan lokasi yang tepat. Kalau ianya melanggar pada kutub utara, maka matahari tidak akan ‘terbit dari barat’.

Yang ke-tiga, teori Al-Quran adalah lebih tepat sebab tidak berlaku kerosakkan yang besar kepada makhluk di bumi. Sekiranya berlaku kemusnahan yang besar (misalnya bumi hancur), maka ini bermakna sudah “betul-betul kiamat” dan bukannya lagi “hampir kiamat”. Di dalam hadith di atas menjelaskan selepas matahari naik dari barat maka segala amalan dan taubat tidak diterima lagi, dan dajal akan turun ke bumi (ini menunjukkan manusia masih lagi hidup di bumi, dan berjalan seperti biasa).


Tambahan pula Al-Quran menyatakan (15:76) manusia akan melihat jalan-jalan tetap tegak, nampak seperti biasa tanpa sebarang kerosakan, dan masih boleh dilalui.


Ke-empat, penjelasan Al-Quran lebih menyeluruh dan dari teori barat. Ahli sains telah mendapati bahawa terdapat ‘2’ jenis permukaan bulan iaitu permukaan yang cerah (yang sentiasa mengadap bumi), dan permukaan gelap (yang sentiasa membelakangi bumi). Ke dua-dua permukaan ini mempunyai ciri-ciri yang berbeza yang amat ketara seperti warna, daya graviti, kandungan bahan-bahan, ketumpatan dan kemampatan, keradioaktifan, dan sebagainya. Oleh itu apabila bulan merekah ia akan merubah polar graviti, mengeluarkan tenaga elektromagnetik yang boleh menyebabkan daya graviti dan magnet bumi bertindak balas.




Sabtu, 22 Desember 2012

Apakah Alam Semesta Adalah Simulasi Komputer?



    Beberapa ahli fisika dan peneliti universitas mengatakan kita bisa menguji teori apakah seluruh alam semesta kita berada di dalam simulasi komputer, seperti dalam film “The Matrix” (1999).





Pada 2003, profesor filsafat University of Oxford, Nick Bostrom, menerbitkan sebuah makalah, “The Simulation Argument” yang menyatakan bahwa, "kita hampir pasti tinggal dalam simulasi komputer." Sekarang, sebuah tim di Cornell University mengatakan telah menemukan metode yang layak untuk menguji apakah kita semua hanya serangkaian angka dalam permainan komputer kuno atau tidak.
Para peneliti di University of Washington setuju dengan metode pengujian tersebut, dan mengatakan hal itu bisa dilakukan. Sebuah proposal serupa dikemukakan oleh ahli fisika Jerman pada November.

Jadi bagaimana, tepatnya, kita bisa menguji apakah kita nyata? Sederhananya, para peneliti membangun model simulasi mereka sendiri, dengan menggunakan teknik yang disebut lattice quantum chromodynamics. Dan meskipun model-model itu saat ini hanya mampu menghasilkan model yang  hanya sedikit lebih besar dari inti atom, profesor fisika University of Washington, Martin Savage, mengatakan prinsip yang digunakan dalam menciptakan simulasi itu dapat diterapkan pada skala yang lebih besar.

"Ini adalah pengujian pertama yang bisa dilakukan untuk ide seperti itu," kata Savage. "Jika Anda membuat simulasi yang cukup besar, sesuatu seperti alam semesta kita muncul."

Metode pengujian tersebut jauh  lebih kompleks. Menurut penjelasan Cornell University: "Menggunakan sejarah perkembangan  teknologi teori lattice sebagai panduan, kami asumsikan bahwa alam semesta kita adalah sebuah simulasi numerik awal dengan diskritisasi fermion Wilson yang tidak berkembang dan menyelidiki konsekuensi yang berpotensi untuk diamati."

Untuk menerjemahkannya, jika tanda energi dalam simulasi kita sesuai dengan yang ada di alam semesta pada umumnya, ada kemungkinan kita berada dalam sebuah simulasi.

Menariknya, salah satu mahasiswa Savage mengambil hipotesis lebih lanjut: Jika kita mengetahui sifat dari keberadaan kita, akankah kita kemudian mencari cara untuk berkomunikasi dengan peradaban yang menciptakan kita?

Mahasiswa University of Washington, Zohreh Davoudi, mengatakan bahwa siapa pun yang membuat simulasi alam semesta kita mungkin juga telah menciptakan alam semesta yang lainnya, dan mungkin kita “hanya” harus berusaha berkomunikasi dengan mereka.

"Pertanyaannya adalah, ‘Dapatkah Anda berkomunikasi dengan mahluk hidup di semesta lain jika mereka berada di platform yang sama?’” ujarnya.

Rabu, 19 Desember 2012

Daftar Astronot


  1. Loren Acton, (lahir 1936)
  2. James Adamson
  3. Viktor M. Afanasyev
  4. Thomas Akers
  5. Toyohiro Akiyama
  6. Vladimir Aksyonov
  7. Sultan Salman Al-Saud
  8. Buzz Aldrin, (lahir 1930), AS.
  9. Aleksandr Panayatov Aleksandrov - Bulgari
  10. Aleksandr Pavlovich Aleksandrov - Rusia
  11. Andrew M. Allen
  12. Joseph Allen
  13. Scott Altman
  14. William Anders, (lahir 1933), AS.
  15. Michael P. Anderson, (1959-2003)
  16. Claudie Andre-Deshay
  17. Jerome Apt
  18. Neil Armstrong, (lahir 1930), AS, manusia pertama di Bulan
  19. Anatoly Artsebarsky
  20. Yuri Artyukhin, (1930-1998), USSR
  21. Jeffrey Ashby
  22. Oleg Atkov
  23. Toktar Aubakirov, (lahir 1946), USSR
  24. Sergei Avdeyev - Terlama di luar angkasa - 747 hari
  25. James Bagian
  26. Ellen Baker
  27. Michael Baker
  28. Aleksandr Balandin
  29. Daniel Barry
  30. John Bartoe
  31. Charles Bassett
  32. Yuri Baturin
  33. Patrick Baudry
  34. Alan Bean, (lahir 1932), Apollo 12 - 1969
  35. Pavel Belyayev, (1925-1970)
  36. Ivan Bella
  37. Georgi Beregovoi, (1921-1995)
  38. Anatoli Berezovoy
  39. Brian Binnie
  40. John Blaha
  41. Michael J. Bloomfield
  42. Guion Bluford, AS, orang kulit hitam AS pertama di luar angkasa
  43. Karol Bobko
  44. Charles Bolden
  45. Roberta Bondar, wanita Kanada pertama di luar angkasa
  46. Frank Borman
  47. Kenneth Bowersox
  48. Charles Brady
  49. Vance Brand
  50. Daniel Brandenstein
  51. Roy Bridges
  52. Curtis Brown
  53. David M. Brown, (1956-2003)
  54. Mark Brown
  55. James Buchli
  56. Jay Buckey
  57. Nikolai Budarin
  58. Daniel Burbank
  59. Daniel Bursch
  60. Valery Bykovsky, (lahir 1934)
  61. Robert Cabana
  62. Kenneth Cameron
  63. Duane Carey
  64. Scott Carpenter
  65. Gerald Carr
  66. Sonny Carter, (1947-1991)
  67. John Casper
  68. Robert Cenker
  69. Gene Cernan, Apollo 17 - 1972
  70. Roger Chaffee, (1935-1967), AS
  71. Franklin Chang-Diaz - 7 kali penerbangan
  72. Kalpana Chawla, (1961-2003)
  73. Maurizio Cheli
  74. Leroy Chiao
  75. Kevin Chilton
  76. Jean-Loup Chretien
  77. Laurel Clark, (1961-2003)
  78. Mary Cleave
  79. Jean-Francois Clervoy
  80. Michael Clifford
  81. Michael Coats
  82. Kenneth Cockrell
  83. Catherine Coleman, (lahir 1960)
  84. Eileen Collins
  85. Michael Collins, (lahir 1930)
  86. Pete Conrad, Apollo 12 - 1969
  87. Gordon Cooper
  88. Richard Covey
  89. John Creighton
  90. Albert H. Crews
  91. Robert Crippen
  92. Roger Crouch
  93. Frank Culbertson
  94. Walter Cunningham
  95. Robert Curbeam
  96. Nancy Currie
  97. Nancy Jan Davis
  98. William H. Dana
  99. Lawrence DeLucas
  100. Lev Demin
  101. Frank DeWinne
  102. Vladimir Dezhurov
  103. Georgi Dobrovolski, (1928-1971)
  104. Takao Doi
  105. Brian Duffy
  106. Charles Duke, Apollo 16 - 1972
  107. Bonnie Dunbar
  108. Pedro Duque
  109. Samuel Durrance
  110. Vladimir Dzhanibekov
  111. Joe Edwards
  112. Donn Eisele
  113. Anthony England
  114. Joseph Engle
  115. Ronald Evans
  116. Reinhold Ewald
  117. Leopold Eyharts
  118. John Fabian
  119. Muhammed Faris
  120. Bertalan Farkas
  121. Jean-Jacques Favier
  122. Konstantin Feoktistov, (lahir 1926)
  123. Martin Fettman
  124. Anatoli Filipchenko
  125. Edward Fincke
  126. Anna Fisher
  127. William Fisher
  128. Klaus-Dietrich Flade
  129. Michael Foale
  130. Patrick Forrester
  131. Stephen Frick
  132. Dirk Frimout
  133. Charles Fullerton
  134. Reinhard Furrer, (1940-1955)
  135. Francis Gaffney
  136. Yuri Gagarin, (1934-1968), USSR, manusia pertama di luar angkasa.
  137. Guy Gardner
  138. Dale Gardner
  139. Jake Garn
  140. Marc Garneau, (lahir 1949), orang Kanada pertama di luar angkasa
  141. Owen Garriott
  142. Charles Gemar
  143. Michael Gernhardt
  144. Edward Gibson, penulis
  145. Robert Gibson
  146. Yuri Gidzenko
  147. Yuri Glazkov
  148. John Glenn, (lahir 1921), AS
  149. Linda Godwin
  150. Viktor Gorbatko, (lahir 1934)
  151. Henry C. Gordon
  152. Richard Gordon
  153. Dominic Gorie
  154. Ronald Grabe
  155. Georgi Grechko
  156. William Gregory
  157. Frederick Gregory
  158. Stanley Griggs
  159. Virgil Grissom, (1926-1967), AS
  160. John Grunsfeld
  161. Aleksei Gubarev
  162. Umberto Guidoni
  163. Zhugderdemidiyn Gurragcha
  164. Sidney Gutierrez

Jumat, 14 Desember 2012

Berita terbaru dari LAPAN


  Rafflesia – Upaya pembangunan satelit dirintis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sejak meluncurkan Satelit A1-Tubsat pada awal tahun 2007 lalu. Pertengahan tahun depan, LAPAN akan segera meluncurkan satelit penerus A1, yakni satelit A2 di India.

  Lalu dalam jangka empat tahun setelah meluncurkan satelit A2, LAPAN akan berencana akan meluncurkan dua satelit, satu satelit eksperimental dan satu satelit operasional. Langkah tersebut dilakukan untuk mewujudkan pembangunan satelit yang mandiri.
 Ketua Pusat Satelit LAPAN, Suhermanto mengatakan, pola pembangunan satelit yang dijalani oleh Indonesia memang tergolong lambat. Hal ini diakibatkan dukungan industri teknologi pendukung satelit di Indonesia sangat kurang.
  “Biayanya sangat mahal, perlu dukungan industri elektronika, logam yang bagus,” kata Suhermanto di kantor Pusat Satelit LAPAN di Bogor, Jumat 31 Agustus 2012.

  Ia membandingkan dengan Korea Selatan yang cepat dalam pembangunan satelit. Sebab, dukungan industri elektronikanya bagus.

  Korea Selatan, lanjutnya, dalam waktu dekat, langsung dapat mengaplikasikan pengetahuan pembangunan satelit dari luar negeri. Bahkan Korea Selatan kemudian dapat meningkatkan kemampuan membuat roket sebagai wahana peluncur.

  Selain problem industri pendukung, di Indoensia pembangunan satelit tekendala oleh regulasi frekuensi, baik itu di dalam negeri maupun frekuensi di luar negeri. Meski terbilang pembangunan satelit Indonesia lambat, tapi Suhermanto mengatakan pola yang dijalankan cukup sistematis dan mendapat pengakuan dari negara lain.

  “Pembangunan satelit di sini dinilai baik. Mozambik, Malaysia dan Thailand mengakui pengalaman kita dalam pembangunan satelit,” ujarnya.

  Ia mengatakan pola pembangunan satelit Indonesia mempunyai visi penguasaan pembuatan satelit mandiri secara bertahap. Awalnya pembangunan satelit dilakukan dengan transfer pengetahun teknologi dari negara luar, kemudian berusaha membuat perangkat lunak maupun keras dari dalam negeri dan oleh para ahli dari Indonesia. “Setelah transfer teknologi, sistem yang ada di dalam satelit harus kita kuasai,” ujarnya.

  Sistem tesebut di antaranya adalah reaction wheel, star sensor (sebuah navigasi sikap satelit yang dapat menggerakkan kamera), kamera, PCDH (Payload Control Data Handling), transmitter, coding dan encoding dalam pengiriman data.

  Dengan sering meluncurkan satelit ke orbit juga berarti Indonesia dapat mengisi slot di luar angkasa. Menurutnya, sangat rugi jika slot di luar angkasa tidak diisi. Sebab, nantinya slot akan dipenuhi oleh satelit dari negara-negara besar.

  “Di slot orbit kan bayar, memang sudah diatur slotnya. Tapi kalau tidak dipakai, bisa hilang slot itu, kita harus rebut slot orbit,” katanya.

Kamis, 13 Desember 2012

Para ilmuwan Astronomi

Para Ilmuwan Astronomi




       1. Anaximander (610-546 SM)
       2. Aristharkus (abad ke-3 SM)
       3. Aristoteles (384-322 SM)
       4. James Bradley (1693-1762)
       5. Tycho Brahe (1546-1601)
       6. Nicolaus Copernicus (1473-1543)
       7. John Ludwig Emil Dreyer (1852-1926)
       8. Eratosthenes (276-196 SM)
       9. Galileo Galilei (1564-1642)
10. Johann Gottfried Galle (1812-1910)       11. George Gamow (1904-1968)
       12. Sir William Herschel (1738-1822)
       13. Hipparkus (abad ke-2 SM)
       14. Sir Fred Hoyle (1915-...)
       15. Edmond Halley (1656-1742)
       16. Edwin Hubble (1889-1953)
       17. Immanuel Kant (1724-1804)
       18. Johannes Kepler (1571-1630)
       19. Laplace, Pierre Simon, Marquis de (1749-1827)
       20. Henrietta Leavitt (1868-1921)
       21. Georges Lemaitre (1894-1966)
       22. Urbain Jean Joseph Leverrier (1811-1877)
       23. Percival Lowell (1855-1916)
       24. Charles Messier (1730-1817)
       25. Sir Isaac Newton (1642-1727)
       26. Ptolomeus (abad ke-2 M)
       27. Pythagoras (abad ke-6 SM)
       28. Carl Sagan (1934-1996)
       29. Giovanni Schiaparelli (1835-1910)
       30. Marteen Schmidt (1929-...)
       31. Harlow Shapley (1885-1972)
       32. Clyde Tombaugh (1906-1997)
       33. Carl von Weizsacker, (1912-...)

Misi Misi Luar Angkasa


   Misi luar angkasa tak berawak adalah misi yang menggunakan pesawat luar angkasa yang dikontrol dari jauh. Misi pertama ini adalah Sputnik I, diluncurkan pada 4 Oktober 1957. Beberapa misi lebih cocok untuk misi tak berawak dari pada misi luar angkasa berawak, dikarenakan biaya rendah dan risiko rendah.

   . Sejak awal 1970-an, banyak misi luar angkasa tak berawak berdasarakan probe luar angkasa dengan komputer di dalamnya, dan komputer seperti ini dapat digolongkan sebagai sistem embedded. Banyak misi Amerika dikoordinasi oleh Laboratorium Propulsi Jet, dan misi Eropa oleh ESOC, bagian dari ESA (bahasa Inggris: European Space Agency).

Misi awal orbit-Bumi



  •     Program Sputnik, 1957 - orbit Bumi.
  •     Program Explorer, 1958 - orbit Bumi.
  •     Program Vanguard, 1959 - orbit Bumi.

  • Satelit Pengamatan Bumi



  •     Program Tiros (1960-an).
  •     Program Nimbus (1960-an).
  •     Program Landsat.
  •     TIMED (Thermosphere Ionosphere Mesosphere Energetics and Dynamics).

  • Penyelidikan Bulan



  •     Program Luna - eksplorasi Bulan (1959-1976).
  •     Program Ranger - probe pendaratan-keras Bulan (1961-1965).
  •     Program Zond - Eksplorasi tak berawak Bulan (1964-1970).
  •     Program Surveyor - probe pendaratan-lunak Bulan (1966-1968).
  •     Program Lunar Orbiter - orbit Bulan (1966-1967).
  •     Program Lunokhod - probe Rover bulan tak berawak (1970-1973).
  •     Muses-A mission (Hiten and Hagoromo) - orbit Bulan dan probe pendaratan-keras (1990-1993).
  •     Misi Clementine - orbit Bulan (1998).
  •     Lunar Prospector - orbit Bulan (1998-1999).
  •     Smart 1 - orbit Bulan (2003).
  •     LUNAR-A - orbit Bulan dan penembus, diluncurkan pada 2004.
  •     SELENE - orbit Bulan dan pendarat, akan diluncurkan pada 2005.

  • Eksplorasi Tata Surya



  •     Venera program - pengorbit dan pendarat Venus.
  •     Vega program - Venus dan Komet Halley.
  •     Zond program - Bulan, Venus, dan Mars flyby.
  •     Pioneer Venus project - Venus orbital dan pendaratan.
  •     Mariner program - Merkurius, Venus dan Mars, flyby dan orbital.
  •     Pioneer program - Jupiter dan Saturnus flyby.
  •     Voyager program - Jupiter, Saturn, Uranus dan Neptunus flyby.
  •     Giotto mission - Flyby of Komet Halley (1986).
  •     Sakigake probe - Flyby of Komet Halley (1986).
  •     Suisei probe - Flyby of Comet Halley (1986).
  •     Galileo probe - pengorbit dan pendaratan Jupiter.
  •     Magellan probe - pengorbit Venus.
  •     Cassini-Huygens - Saturn orbiter dan Titan pendaratan Huygens; diluncurkan pada 1997.
  •     NEAR Shoemaker - asteroid lander, launched 1996.
  •     Deep Space 1 - comet/asteroid flyby, 1998-2000.
  •     Stardust probe - comet flyby dan pengembalian sampel, diluncurkan pada 1999, diperkirakan kembali pada 2006.
  •     CONTOUR - comet flyby mission; launch failure in 2003.
  •     Hayabusa - asteroid orbiter, lander and sample return, launched 2003.
  •     Rosetta - comet orbiter and lander (Philae); launched 2004.
  •     MESSENGER - Mercury orbiter, diluncurkan pada 2004.
  •     Dawn - Pengorbit Ceres dan Vesta, akan diluncurkan pada 2006.
  • Tata Surya


       Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentukelips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
       Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

       Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi(150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus(4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

       Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

    Planet Terbaru


       Pada akhir 2011, terdapat total 716 planet yang telah dikonfirmasi sebagai exoplanet, dan 2.326 planet yang masih berupa kandidat exoplanet. Seperti dilansir Msnbc, Jumat (6/1/2012), planet-planet tersebut ditemukan oleh teleskop yang mengorbit di luar angkasa seperti Kepler, serta pusat pengamatan antariksa di Bumi.

       Sekarang ada empat planet baru lagi yang ditemukan, yaitu HAT-P-34b, HAT-P-35b, HAT-P-36b, dan HAT-P-37b. Seluruhnya memiliki lingkaran orbit yang sangat kecil, di seputar empat bintang berbeda milik mereka masing-masing. Untuk mengelilingi orbitnya, mereka hanya menghabiskan waktu selama 5,5 hari, 3,6 hari, 1,3 hari, dan 2,8 hari.

       Mereka ditemukan oleh para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang mengoperasikan sebuah jaringan teleskop di permukaan Bumi. Jaringan tersebut, yang dikenal dengan nama HATNet project, pertama kali menemukan exoplanet HAT-P-1b, pada 2006 silam.

       Exoplanet itu, seluruhnya merupakan raksasa gas yang mengorbit sangat dekat pada bintangnya, dan jauh lebih panas dari Bumi. Planet-planet itu bisa diibaratkan dengann Merkurius di tata surya kita. Namun, di beberapa tata surya asing, ditemukan juga planet gas raksasa yang mengorbit pada bintangnya, pada jarak yang lebih dekat darai jarak Merkurius ke Matahari.

    GALAKSI


          Galaksi merupakan sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang-bintang(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas + debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Asal mula kata galaksi berasal dari bahasa yunani yaitu galaxias yang berarti susu. Kata galaxias saat itu cenderung mengacu dengan galaksi kita yaitu galaksi bimasakti. Galaksi terdiri dari ratusan bintang (baik bintang ganda maupun bintang tunggal), Cluster, nebula, planet dan medium antar bintang. Matahari yang merupakan salah satu bintang yang mengelilingi galaksi nya sendiri berdasarkan garis edarnya. Galaksi berdasarkan bentuk nya dibedakan atas tiga jenis utama yaitu Galaksi elliptikal, Galaksi spiral, dan Galaksi tak beraturan.
         Jenis galaksi Eliptikal adalah jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal ternyata sangat bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga hampir berbentuk datar. Dengan beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun bintang. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin Hubble dalam skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi adalah M32, M49 dan M59

    Klasifikasi Skema Hubble pada Galaksi Eliptikal

        Jenis Galaksi Spiral adalah jenis galaksi yang terdiri atas pusaran bintang dan medium antar bintang dimana pada garis tengah nya atau pusat galaksi terdiri dari bintang bintang yang berumur sangat tua. Dilihat dari bentuk nya, galaksi berjenis spiral mempunyai lengan yang cerah disetiap sisinya. Dalam klasifikasi skema hubble jenis spiral galaksi diberi daftar dengan kode S(Spiral) dan SB (Barred Spiral) tergantung dengan bentuk lengan nya kemudian diikuti huruf abjad yang mengindikasikan tingkat kerapatan antar lengan spiral dan tonjolan pada pusat galaksi. Seperti hal nya sebuah bintang beserta planet-planet nya, lengan spiral galaksi selalu memutari pusat dari galaksi dengan kecepatan relatif konstan meskipun waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi nya sangat lama. Lengan spiral merupakan daerah pada bagian galaksi yang paling padat materi atau sering disebut “Densiy Waves”. Dibagian inilah grafitasi antar bintang mulai merapat sehingga semakin nampak lengan spiral dari sebuah galaksi maka semakin banyak pula jumlah bintang-bintang dan dibagian inilah tempat dilahirkannya bintang-bintang muda. Contoh dari Galaksi jenis spiral adalah M31 (andromeda), M33 (triangulum) dan M51 (Whirlpool)

    Klasifikasi Hubble pada Galaksi Spiral dan Barred Spiral

         Jenis galaksi tak beraturan. Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk dari galaksi sangat bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol yang dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular galaksi adalah NGC 5866.HG

    Rabu, 12 Desember 2012

    Black Hole (Lubang Hitam)


      Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi
     yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu,
     termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". 
    Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, 
    lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

    Sejarah

        Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom seperti charis yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
        Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

    Asal Mula Black Hole (lubang hitam)

        Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.

        Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. maybe one day, the thing will haappen with sun, moonth, and our world be able to be dark Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar

    Senin, 10 Desember 2012

    BIG BANG ( LEDAKAN DASYAT )




    Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajiankosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat). Berdasarkan pemodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu,yang kemudian selalu menjadi rujukan sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut.Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
    Adalah Georges LemaƮtre, seorang biarawan Katolik Roma Belgia, yang mengajukan teori ledakan dahsyat mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Albert Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitasdan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori ledakan dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh LemaƮtre pada tahun 1927, pengamatan ini dianggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.

      Jika jarak antar gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang, semuanya haruslah pernah berdekatan pada masa lalu. Gagasan ini secara rinci mengarahkan pada suatu keadaan massa jenis dan suhu yang sebelumnya sangat ekstrem. Berbagai pemercepat partikel raksasa telah dibangun untuk mencoba dan menguji kondisi tersebut, yang menjadikanteori tersebut dapat konfirmasi dengan signifikan, walaupun pemercepat-pemercepat ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyelidiki fisika partikel. Tanpa adanya bukti apapun yang berhubungan dengan pengembangan awal yang cepat, teori ledakan dahsyat tidak dan tidak dapat memberikan beberapa penjelasan mengenai kondisi awal alam semesta, melainkan mendeskripsikandan menjelaskan perubahan umum alam semesta sejak pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau di seluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan melalui proses nuklir di dalam kondisi alam semesta yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.

      Fred Hoyle mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949. Dilaporkan secara luas bahwa, Hoyle yang mendukung model kosmologis alternatif "keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, namun Hoyle secara eksplisit membantah hal ini dan mengatakan bahwa istilah ini hanyalah digunakan untuk menekankan perbedaan antara dua model kosmologis ini. Hoyle kemudian memberikan sumbangsih yang besar dalam usaha para fisikawan untuk memahami nukleosintesis bintang yang merupakan lintasan pembentukan unsur-unsur berat dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir. Setelah penemuanradiasi latar belakang gelombang mikro kosmis pada tahun 1964, kebanyakan ilmuwan mulai menerima bahwa beberapa skenario teori ledakan dahsyat haruslah pernah terjadi.