This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 20 Juli 2013

Foto Bumi Paling Spektakuler

Sejumlah wahana antariksa berhasil memotret Bumi dari jarak ratusan hingga jutaan kilometer jauhnya. Foto-foto yang dihasilkan sangat memukau. Bumi tampak lebih spektakuler dibandingkan dengan yang dilihat manusia dalam kesehariannya.

Di antara banyak foto-foto Bumi yang dihasilkan, ada sembilan foto yang bisa dianggap paling spektakuler. Apa saja foto-foto itu? Berikut daftarnya.

Pale Blue Dot


NASA Pale Blue Dot

Foto Bumi ini bisa dikatakan sebagai yang paling mengagumkan. Foto diambil pada tahun 1990 dengan wahana antariksa Voyager 1 dari jarak 6 miliar kilometer. Dalam foto tersebut, Bumi tampak sebagai bintik biru kecil berukuran 0,12 piksel. Voyager diluncurkan tahun 1977 dan kini diklaim telah meninggalkan tata surya.

Spot the Dot

NASA Spot the Dot

Foto ini diambil oleh wahana antariksa Cassini yang mengorbit Saturnus sejak tahun 2004. Dalam foto yang diambil tahun 2006 itu, Bumi tampak sebagai bintik putih yang seolah-olah berada di dalam cincin Saturnus. Bersama potret Bumi ini, Cassini berhasil menguak cincin Saturnus yang sebelumnya tak diketahui.

Foto Bumi pertama dari antariksa

NASA Wajah Bumi pertama dilihat dari antariksa

Foto Bumi pertama dari antariksa diambil oleh wahana Lunar Orbiter 1 pada 23 Agustus 1966. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menolehkan sejenak wahana tersebut khusus untuk memotret Bumi. Bumi dalam foto ini diambil dari Bulan, jauh dari indah, tampak kasar dan buram.

Bumi terbit dilihat dari Bulan

NASA Pemandangan Bumi Terbit dilihat dari Bulan

Pemandangan Bumi yang terbit dari Bulan diambil oleh kru misi Apollo 8 pada tahun 1968. Bumi hanya tampak separuh, tetapi menampakkan kebiruannya. Misi yang sama menayangkan untuk pertama kali siaran tentang permukaan Bulan.

Bumi di bawah Bulan

JAXA Bumi tampak berada di bawah Bulan dalam foto wahana Kaguya.

Foto ini diambil oleh wahana milik Jepang, Kaguya. Foto diambil pada tahun 2007, di mana Bumi tampak berada di bawah Bulan.

Kelereng biru

NASA Bumi tampak sebagai kelereng biru dalam citra hasil jepretan misi Apollo 17

Kelereng Biru merupakan salah satu foto Bumi paling mengagumkan. Seperti namanya, Bumi terlihat bulat utuh dan berwarna biru. Foto ini diambil dengan oleh kru misi Apollo 17 pada bulan Desember 1972.

Bumi sabit

ESA Bumi tampak berbentuk bulan sabit dalam jepretan wahana Rosetta

Foto ini diambil oleh wahana Rosetta milik European Space Agency (ESA) pada tahun 2007. Bumi tampak seperti sabit berwarna perak. Rosetta tengah dalam perjalanan untuk mendarat di sebuah komet dan diperkirakan sampai pada tahun 2014.

Dua kubah
NASA Bumi dan Bulan dipotret oleh wahana Galileo yang mengorbit Jupiter.

Wahana antariksa Galileo yang mengorbit Jupiter memgambil foto ini pada tahun 1992 dari jarak 6,2 juta kilometer. Dalam foto, tampak Bumi dan Bulan dalam bentuk setengah lingkaran.

Bumi dari Mars
NASA Bumi dan Bulan dipotret wahana Mars Reconnaisance Orbiter

Foto Bumi yang lagi-lagi berbentuk setengah lingkaran ini diambil oleh wahana Mars Reconnaisance Orbiter pada tahun 2007.

sumber : sains.kompas.com

Sabtu, 27 April 2013

Akan Ada Lagi Hujan Meteor Langka akibat Komet ISON

Komet ISON, komet yang diperkirakan menjadi komet paling terang pada tahun 2013 dan akan tampak lebih terang dari purnama, diperkirakan bakal menimbulkan hujan meteor yang berbeda dari biasanya.

Berdasarkan simulasi komputer yang dilakukan ilmuwan dengan melihat pergerakan ISON dan debu yang ditinggalkannya, hujan meteor diperkirakan terjadi pada 12 Januari 2014. Hujan meteor ini akan menjadi hujan meteor langka.

Hujan meteor langka tersebut disebabkan oleh adanya partikel debu komet yang bergerak dua arah, mendekati dan menjauhi Bumi. Sebab lainnya adalah ukuran partikel debu komet yang bahkan lebih kecil dari diameter sel darah merah manusia.

Biasanya, komet hanya akan meninggalkan jejak di belakangnya. Namun, dalam kasus ini, karena komet bergerak sangat dekat dengan Matahari, akan ada pula partikel yang diempaskan akibat tekanan bintang pusat tata surya itu.

"Itu artinya kita akan memiliki partikel yang mengarah menjauhi dan mendekati Bumi. Jarang kita menjumpai adanya partikel yang datang ke luar dan dalam sekaligus," kata Bill Cooke, periset Meteoroid Environmental Center di Marshall Spaceflight Center, Huntsville, seperti dikutip Discovery, Selasa (23/4/2013).

Astronom Paul Wiegert dari University of Western Ontario mengatakan, karena ukuran partikel debu yang sangat kecil, partikel takkan menimbulkan hujan meteor biasa alias bintang jatuh. Meski bergerak dengan kecepatan mencapai 200 km/jam, partikel akan tampak diam.

Hujan meteor langka nantinya akan tampak lebih menyerupai awan biru bercahaya. Fenomena ini disebut noctilucent atau awan bercahaya malam hari. Debu komet akan secara diam-diam sampai ke permukaan Bumi.

Komet ISON ditemukan pada bulan September 2012 oleh astronom amatir Rusia. Nama ISON diambil dari nama fasilitas yang dipakai untuk menemukannya, International Scientific Optical Network (ISON). Komet ini dipercaya baru memasuki tata surya pertama kali dalam 110.000 tahun terakhir.

Ketika bergerak mendekati Matahari, komet kemungkinan takkan survive. Jika sampai lolos, komet nantinya akan berjarak 1.120.000 km dari Matahari pada 28 November 2013. Jarak terdekat dengan Bumi akan mencapai 64 juta km pada 26 Desember 2013.

Pertemuan dengan Alien dari Planet Venus


Sebuah pertemuan yang dipelopori oleh 3 orang contactees (orang yang pernah berkomunikasi dengan alien) pada tanggal 7-8 Agustus 1954 sepakat membentuk sebuah Komunitas UFO yang akan selalu melakukan konferensi setiap tahunnya, Konferensi pertama dipelopori oleh 3 orang pendirinya yaitu : George Adamski, Truman Bethurum, dan Daniel Fry.

Ketika konferensi pertama diadakan ada lebih dari Seribu orang yang menghadiri konferensi tersebut mulai dari wartawan hingga agen FBI. Bahkan dikabarkan Dinas Keamanan Amerika (NSA) disusupkan dalam konferensi tersebut.

Setiap contactees menceritakan pengalamanya masing-masing hingga pada saat giliran Adamski untuk berbicara. Ia mengatakan bahwa makhluk venus mirip dengan manusia bumi. Ia juga memamerkan sebuah lukisan dengan gambaran dari Venus.

Tidak itu saja, pada akhir acara terjadi ketegangan dan kegaduhan ketika para peserta konferensi kedatangan 3 orang yang berpenampilan aneh. Ketiga orang tersebut terdiri dari dua pria dan satu wanita. Salah satu keanehan mereka adalah bentuk mata dan juga warna mata yang hitam legam.


Ketiga orang itu mengenalkan diri, yang wanita mengenalkan diri sebagai Dolores Barrios, sedangkan yang lain Donald Murand dan Bill. Menurut Martins, Dolores nampak sangat mirip dengan lukisan dari venus yang ditampilkan Adamski.


Selama Konferensi berlangsung, mereka terisolir hingga pada akhir acara, mereka mempersilahkan dirinya untuk difoto oleh peserta yg lain.

Nah, disinilah kejadian yang aneh terjadi. Ketika Dolores difoto menggunakan lampu kilat, ia terkejut dan takut lalu lari ke hutan, setelah itu munculah sebuah UFO yang naik ke atas dari arah Dolores lari, namun, tak ada yang berhasil memotretnya.


Apakah Dolores adalah pengemudi UFO itu? Setelah kejadian itu, Dolores hilang sama sekali bak ditelan bumi. Cerita ini sudah menjadi legenda terutama dikalangan peserta kongres ketika itu. Lucunya justru cerita ini seperti tenggelam begitu saja dan tidak pernah lagi terdengar. Beberapa orang yang tahu tentang cerita ini menganggapnya hanya cerita Hoax bohong belaka, namun tidak sedikit juga yang percaya. Anehnya beberapa peserta konferensi dikabarkan meninggal secara misterius setelah beberapa waktu konferensi usai. Beberapa orang menganggap agen pemerintah bermain disitu.

Rabu, 17 April 2013

Kelemahan Kehidupan di Luar Planet Bumi

Pada artikel ini, saya tidak akan membahas fenomena atau penampakkan UFO atau Alien, namun lebih menekankan apa itu Definisi dari Alien (Makhluk Ekstraterestrial).

Kehidupan Ekstraterestrial

Dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, Alien mempunyai arti Makhluk asing.

Berikut arti secara keseluruhan : Kehidupan ekstraterestrial didefinisikan sebagai kehidupan yang tidak berasal dari planet bumi. Keberadaan kehidupan di luar planet ini masih sebatas teori dan semua perkiraan mengenai kehidupan tersebut tetap berlangsung. Stephen Hawking berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya ada di bumi saja.

Namun kadangkala beberapa orang sering salah menterjemahkan kata-kata alien dengan penampakkan yang berkepala besar bertangan panjang dan berpenampilan kurus (kanan). Pada dasarnya Alien hanyalah makhluk hidup yang berdiam di luar bumi, entah berperadaban tinggi atau rendah. Baik memasuki kelas makhluk hidup tinggkat tinggi seperti manusia atau malah makhluk hidup sekelas mikroba yang hanya bersel satu.

Hipotesa-hipotesa dan gagasan tentang kehidupan ekstraterisial masih terus berkembang dan menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan kehidupan E.T atau Ekstraterestrial ada di bentangan alam semesta ini. Beberpaa diantaranya adalah Venus dan Mars; bulan-bulan Yupiter dan Saturnus seperti Europa, Enceladus dan Titan; dan planet luar surya seperti Gliese 581 c dan d yang dikatakan berada di zona layak huni.



Usaha Pencarian E.T

Ilmuwan berusaha mencari bukti kehidupan uniselular(bersel tunggal) di Tata Surya dengan melakukan penelitian terhadap permukaan planet Mars dan batu meteor yang jatuh ke bumi. Sebuah misi ke Europa, salah satu bulan Yupiter yang diduga memiliki air dibawah permukaannya, juga digagaskan.

Terdapat bukti terbatas bahwa kehidupan mikrobial mungkin ada di Mars. Eksperimen pada program Viking melaporkan adanya proses emisi gas dari lapisan tanah panas Mars yang diduga sebagai bukti kehadiran mikroba. Namun, tidak ada bukti kuat mengenai hipotesis tersebut. Pada tahun 1996, suatu struktur yang menyerupai nanobakteria dilaporkan ditemukan di meteor ALH84001 (gambar Bawah). Laporan ini sangat kontroversial, dan perdebatan terus berlanjut. Salah satu kontaversi adalah kemungkinan telah terkontaminasinya meteor ini.

Pada Februari 2005, ilmuwan NASA melaporkan bahwa mereka menemukan bukti kuat adanya kehidupan di Mars.Kedua ilmuwan, Carol Stoker dan Larry Lemke, membuat klaim bahwa tanda metana yang ditemukan di atmosfer Mars menyerupai proses produksi metana oleh kehidupan primitif di Bumi. NASA menolak klaim kedua ilmuwan tersebut.

Pada tahun 2010, dari data satelit Cassini, para ahli NASA menemukan bukti penting yang menunjukan adanya kehidupan alien primitif di Titan, bulan dari Saturnus. Ahli-ahli tersebut menyimpulkan dalam dua makalah. Pada makalah pertama, dalam jurnal Icarus, dinyatakan bahwa hidrogen yang mengalir di atmosfer planet menghilang di permukaan, yang menunjukan bahwa alien mungkin bernafas. Pada makalah kedua, dalam Journal of Geophysical Research, disimpulkan bahwa terjadi kekurangan bahan kimia di permukaan. Zat-zat tersebut mungkin dikonsumsi oleh suatu kehidupan. Chris McKay, astrobiologi di Pusat Penelitian NASA, menyatakan bahwa proses konsumsi hidrogen ini mirip dengan proses manusia mengkonsumsi oksigen di bumi.

Terdapat gagasan bahwa alien mungkin mengeluarkan sinyal ke angkasa. Gagasan ini tidak pasti, namun proyek-proyek seperti SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) dibuat untuk mencari sinyal radio dari kehidupan ekstraterestrial.

Astronom juga mencari planet luar surya yang dapat dihuni seperti bumi. Planet-planet yang diduga dapat dihuni adalah Gliese 581 c, Gliese 581 d dan OGLE-2005-BLG-390Lb. Teknologi yang ada tidak cukup untuk mempelajari planet-planet luar surya tersebut.



Bukti-Bukti yang Mendukung Keberadaan E.T. dan UFO

Sinyal WOW!

Sinyal Wow! adalah sinyal radio yang dideteksi oleh Dr. Jerry R. Ehman pada tanggal 15 Agustus 1977, ketika bekerja dalam proyek SETI di teleskop radio Big Ear di Ohio State University. Sinyal ini berpotensi berasal dari luar tata surya. Sinyal ini berlangsung selama 72 menit, selanjutnya tidak dideteksi lagi. Sinyal ini menjadi pusat perhatian media ketika membicarakan hasil SETI. Diduga berasal dari rasi sagitarius.

Black Knight

Black Knight
adalah sebuah satelit misterius yang sampai sekarang tidak diketahui apa dan darimana asalnya satelit tersebut. Yang pasti diketahui, satelit ini pertama kali terlihat di tahun 1960 dan ditemukan dalam orbit kutub. "Black Knight" ini sendiri pernah membalas sinyal radio tahun 1920 dan 30 sebelum lenyap lagi. Dan sinyal balasan dari satelit tersebut setelah diteliti hampir memliki kemiripan dengan sinyal balik kalau radio tersebut diarahkan ke Epsilon Bootes (salah satu rasi bintang).

Tempat Berpotensi Jadi tempat E.T.

1. Mars - Kehidupan Di Mars telah lama diperkirakan. Air diperkirakan telah ada di Mars di masa lalu, dan mungkin masih cair di bawah air permukaan. Metana ditemukan di atmosfer Mars.

2. Merkurius - Ekspedisi Messenger untuk Merkurius telah menemukan bahwa sejumlah besar air ditemukan pada lapisan exosphere nya.

3.Jupiter - Carl Sagan dan yang lainnya Pada 1960-an dan 70-an menghitung sebuah hipotesis tentang berbasis kehidupan makroskopis asam amino di atmosfer Jupiter.

4. Enceladus - Diperkirakan memiliki lapisan air bawah tanah.


5. Titan - Bulan ini tidak hanya dikenal dengan suasana yang signifikan. Data dari misi Cassini-Huygens membantah hipotesis samudra hidrokarbon global, tetapi kemudian menunjukkan adanya danau hidrokarbon cair di daerah kutub.


6. Venus - Baru-baru ini, para ilmuwan telah berspekulasi tentang keberadaan mikroba di lapisan awan stabil 50 km di atas permukaan, dibuktikan dengan iklim yang ramah dan ketidakseimbangan kimia.

Berikut hewan yang diduga bisa hidup di luar angkasa ENIGMA.

Seperti yang kita ketahui selama ini air adalah sumber terpenting untuk mendukung kehidupan. Salah satu tempat yang mendukung itu adalah Europa(bulan). Europa memiliki permukaan yang dilapisi oleh es, dan hebatnya lagi memiliki kandungan Oksigen Molekular.
(Kiri : Skema lapisan es dari Europa).

Potensi atas kehidupan asing : Sepeti halnya Titan, bulan-bulan yang terkategorikan sebagai Europa memiliki potensi terciptanya makhluk hidup. Ilmuan planet Richard Greenberg mengatakan bahwa dalam jangka waktu yang panjang tentunya, Europa memungkinkan untuk membentuk makhluk hidup tidak hanya dalam kategori Eukariotik namun mungkin juga berbasis pisces.



Persamaan Drake

Pada tahun 1961, University of California, Santa Cruz astronom dan astrofisikawan Dr Frank Drake menyusun persamaan Drake. Persamaan kontroversial dikalikan perkiraan bersama dengan ketentuan sebagai berikut:

* Tingkat pembentukan bintang yang cocok.
* Fraksi dari bintang-bintang yang dikelilingi oleh planet-planet.
* Jumlah dunia mirip Bumi per-sistem planet.
* Fraksi planet-planet di mana kehidupan cerdas berkembang.
* Fraksi planet komunikatif mungkin.
* Umur dari kemungkinan peradaban komunikatif .


Digunakan persamaan Drake untuk memperkirakan bahwa ada sekitar 10.000 planet di galaksi Bima Sakti yang mengandung kehidupan cerdas berkemampuan kemungkinan berkomunikasi dengan Bumi.

Berdasarkan pengamatan dari Hubble Space Telescope, ada setidaknya 125 milyar galaksi di alam semesta. Diperkirakan bahwa setidaknya sepuluh persen dari semua bintang mirip matahari memiliki sistem planet, misal ada 6,25 × 1018 bintang dengan planet yang mengorbit di alam semesta. Bahkan jika kita asumsikan bahwa hanya satu dari satu milyar bintang-bintang ini memiliki planet mendukung kehidupan, akan ada beberapa 6,25 × 109 (miliar) sistem pendukung kehidupan planet di alam semesta.

Jumat, 05 April 2013

15 Bayi Bintang Ditemukan

Teleskop Herschel milik European Space Agency (ESA) menemukan 15 buah protobintang atau bayi bintang yang berada di satu kawasan pembentukan bintang (star-forming) yang sama di dekat Tata Surya. Bisa dibilang, bintang-bintang itu adalah yang paling muda.

Pembentukan bintang bermula dari keruntuhan gravitasi awan massif yang terbentuk dari gas dan debu. Perubahan dari gas yang dingin menjadi bola plasma yang sangat panas yang disebut bintang terkadang relatif cepat menurut standar waktu kosmis. Pembentukan bintang baru terakhir hanya beberapa ratus tahun. Menemukan protobintang pada tahap paling awal, dimana masa hidupnya paling pendek dan tahapan paling redup, merupakan satu tantangan.

Awalnya, gas dan debu yang rapat menyelubungi calon bintang-bintang itu. Secara tiba-tiba, ke-15 proto bintang muncul saat penyelidikan pembentukan bintang terbesar di di rasi bintang Orion. Penemuan ini memberi kesempatan pada peneliti untuk ‘mengintip’ fase paling awal dan paling sedikit dimengerti pada proses pembentukan bintang.

Dari 15 bintang yang ditemukan Herschel, 11 diantaranya berwarna sangat merah. Artinya, cahaya yang dikeluarkan cenderung ke arah energi rendah di akhir spektrum elektromagnetik. Keluaran ini mengindikasikan bahwa bintang masih tertanam begitu dalam di kantung gas. Artinya, bintang-bintang itu masih sangat muda.

“Herschel telah mengungkap keberadaan bintang-bintang muda secara bersama-sama dan merupakan yang terbesar dalam satu wilayah pembentukan bintang,” ujar Amelia Stutz, peneliti postdoctoral  di Max Planck Institute  for Astronomy di Heidelberg, Jerman.

“Dengan hasil ini, kita memiliki kesempatan untuk menyaksikan momen ketika sebuah bintang akan mulai terbentuk,” tambahnya seperti dikutip Science Daily, Rabu (20/3/2013).

“Dengan temuan terbaru ini, kami menambahkan foto penting yang hilang ke dalam album keluarga tentang perkembangan bintang,” kata Glenn Wahlgren, peneliti program Herschel di Kantor Pusat NASA di Washington.

“Herschel memungkinkan kita untuk memelajari bintang sejak ia masih ‘bayi’,” lanjutnya.

Para astronom sebenarnya telah lama mengamati daerah pembentukan bintang (star nursery) yang ada di Orion. Akan tetapi, mereka belum berhasil mengidentifikasi protostar sebelum akhirnya Herschel berhasil menemukannya.

Salah satu faktor yang membuat Herschel berhasil menemukan protobintang tersebut adalah pengamatan yang dilakukan menggunakan cahaya inframerah-jauh. Herschel menggunakan gelombang panjang yang bisa bersinar menembus awan tebal di sekeliling calon bintang yang menahan energi lebih tinggi dari sinar dengan panjang gelombang lebih pendek.

Penemuan besar ini terjadi berkat kontribusi banyak pihak, diantaranya pengamatan yang dilakukan teleskop luar angkasa Spitzer milik NASA, teleskop Atacama Pathfinder Experiment (APEX) di Cile yang melibatkan Max Planck Institute for Radio Astronomy di Jerman, The Onsala Space Observatorium di Swedia dan European Southern Observatory. Temuan ini akan dipublikasikan di jurnal The Astrophysical Journal.

Sumber : kompas.com

Kamis, 04 April 2013

Proyek UFO dengan Tenaga Nuklir

Close encounter atau perjumpaan jarak dekat dengan UFO adalah sebuah cerita yang dapat dikatakan luar biasa. Tetapi banyak dari cerita itu yang menyisakan akibat buruk terhadap saksi mata, yaitu sebuah gejala dan keadaan berpenyakit yang kurang wajar, apa hubungan hal ini dengan UFO ?


dari situs mysteriousuniverse.org saya mengambil sebuah statement, masihkah amerika melanjutkan penelitian penggunaan nuklir untuk pesawat?

Perlu diketahui untuk saat ini pemanfaatan nuklir untuk roket memang masih terus dilakukan, tetapi untuk pesawat dikatakan telah dihentikan beberapa puluh tahun lalu, terakhir pada tahun 1961, dimana proyek pesawat tipe convair diberhentikan pabrikasinya. Salah satu varian pesawat convair yang diproduksi secara massal adalah convair B-36 peacemaker yang turun ke medang perang dunia 2.


Banyaknya insiden yang terjadi memaksa pemerintah amerika menghentikan proyek pesawat dengan tenaga nuklir ini, tetapi banyak dugaan yang muncul mengatakan pemerintah masih melanjutkannya secara diam diam dan fantastisnya, mereka memanfaatkan tenaga nuklir untuk membuat UFO, bukti kuatnya adalah cedera dan penyakit yang dialami oleh beberapa saksi mata yang mengalami perjumpaan jarak dekat dengan UFO.

Salah satu kasus besar yang pernah terjadi menimpa 2 orang wanita, Betty Cash dan Vicky Landrum pada 1980.
Saat itu betty, vicky dan salah seorang cucu vicky sedang dalam perjalanan pulang sehabis makan malam.

Saat itu mereka melihat sebuah objek terbang misterius berbentuk berlian, saat mobil mereka telah dalam jarak dekat dengan objek itu, Betty keluar dan mengamatinya. Objek itu mengeluarkan hembusan panas yang terasa tidak enak. Setelah beberapa saat objek itu terbang pergi kemudian datang beberapa helikopter seolah mencari UFO tadi.

Setelah insiden ini, diketahui ketiga orang ini menderita gejala symptomp radiasi nuklir atau the mooburn syndrome dengan betty dalam keadaan yang paling parah karena saat itu berada diluar kendaraan. Saat pihak angkatan udara atau USAF dimintai pertolongan medis mereka menolak.

18 tahun setelah kejadian itu Betty cash meninggal dengan beberapa kanker dan kondisi badan yang memprihatinkan, yang diketahui mulai menggerogoti tubuhnya setelah insiden malam itu.

mengapa kasus ini dikaitkan dengan nuklir? Alasannya adalah keadaan saksi setelah mengalami insiden mirip sekali dengan ciri ciri orang yang terkena radiasi nuklir, yaitu awalnya merasakan demam, sakit kepala secara langsung, disusul disorientasi (bingung menentukan arah), kesadaran menurun dah menghilang hingga berhalusinasi.

Hal seperti ini juga mirip sekali dengan yang dialami oleh para saksi pada kasus zanfretta alien abduction dan flatwoods monster dan masih banyak kejadian lainnya.

Dampak tingkat berikutnya dari radiasi nuklir adalah munculnya kanker, penuaan dini, gangguan sistem syaraf, Hal ini sama dengan yang dialami betty cash.

Benarkah militer U.S melakukan penelitian itu? Kemungkinan selalu ada.

Jika kita melihat beberapa penggunaan nuklir seperti hampir tidak adanya emisi gas, penggunaan sedikit materi nuklir dapat menghasilkan tenaga yang besar. Contohnya saja 1 muatan penuh truk uranium dapat menghasilkan tenaga hampir 10.000 muatan truk batubara.

Hal ini sangat menguntungkan sekali, Walaupun dengan beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan nuklir itu sendiri.
Mengenai kebenaran akan hal ini saya serahkan kepada pembaca untuk memilih percaya atau tidak.

Asteroid Dapat Dihancurkan Sebelum ke Bumi

   Dua ilmuwan asal California mengajukan pengembangan sistem laser yang bisa menghancurkan asteroid di luar angkasa. Ini bisa menjadi "senjata" andalan guna mencegah apabila asteroid tersebut mengancam Bumi.

   Batu luar angkasa besar seperti 2012 DA14 telah melintas di jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 17.200 mil di Samudera Hindia. Ilmuwan dan insinyur internasional sedang menemukan cara untuk dapat mengantisipasi asteroid berbahaya sebelum benda antariksa tersebut berhasil mencapai permukaan Bumi.

   Menanggapi sistem laser untuk mencegah asteroid raksasa sampai ke Bumi, Thomas Djamaluddin dari Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa langkah tersebut memungkinkan. Akan tetapi, menurutnya, memang teknologi yang ada pada saat ini belum mendukung untuk menerapkan hal tersebut.

   Seperti yang dilansir dari Okezone.com,Thomas mengatakan, untuk mendeteksi asteroid yang ukurannya puluhan meter dan kecil, dalam skala astronomi sulit sekali mendeteksi, karena sangat redup. "Sangat sulit untuk dihadang. Belum, teknologi saat ini, kemungkinan di masa depan manusia bisa mengembangkan (untuk menghancurkan asteroid tersebut)," ujarnya kepada Okezone melalui percakapan telefon, Sabtu (16/2/2013).

   Ia mengatakan, peluncuran satelit buatan manusia memiliki orbit yang sudah bisa ditentukan secara baik. "Kalaupun (orbit) asteroid bisa ditentukan, tetapi waktu apabila asteroid itu telah ditemukan sampai keputusan untuk menghancurkan (dengan sistem laser) itu harus cepat. Sebab, kecepatan laju asteroid ini 30 kilometer per detik atau setara 108 ribu kilometer per jam," jelasnya.

   Sementara itu, grup bernama B612 Foundation baru-baru ini mengumumkan sebuah misi untuk membangun pesawat luar angkasa yang bisa menelusuri asteroid berbahaya di kategori ukuran menengah. Tidak menutup kemungkinkan grup tersebut akan berkolaborasi dengan Deep Space Industries terkait rencana untuk membangun kawanan robot untuk menambang asteroid, bahkan menghancurkannya.

   Kini, ilmuwan California memiliki proposal baru untuk menyebarkan susunan laser yang bisa menguapkan asteroid dari jarak sejauh 93 juta mil. Jarak tersebut merupakan jarak antara Bumi dan Matahari.

   Bekerja secara terpadu, sistem laser ini diklaim bisa menghancurkan asteroid yang mengancam Bumi atau setidaknya "memukul" benda luar angkasa tersebut. Ilmuwan menyebut perangkat pembasmi asteroid ini dengan nama Directed Energy Solar Targeting of Asteroids and exploRation atau DE-STAR.

   Philip Lubin, kosmolog di UC Santa Barbara dan Gary Hughes, ahli statistik di Cal Poly San Luis Obispo mendikusikan rencana mereka. "Ada ancaman realistis sebuah komet atau asteroid menabrak Bumi dan melakukan kerusakan tak terhingga kepada dunia," ungkap Gary, seperti dikutip Latimes, Sabtu (16/2/2013).

   Ia mengatakan, tim harus mencari cara yang realistis untuk mengurangi ancaman itu. Sehingga, itulah sebabnya Philip beserta dirinya tertarik dengan pengembangan sistem laser tersebut.

Sumber: Okezone.com

Rabu, 03 April 2013

Pesawat Masa Depan Transparan

Bentuk pesawat masa depan mungkin menyediakan suasana kabin yang lebih alami dengan pencahayaan langsung dari luar. Produsen pesawat Airbus mengungkap konsep pesawat futurtistik yang menggunakan dinding kabin transparan semacam itu.

"Riset yang kami lakukan menunjukkan bahwa pada tahun 2050, penumpang berharap mendapat pengalaman melakukan perjalanan dengan nayaman sekaligus tetap peduli dengan keadaan lingkungan. Konsep kabinnya dirancang sesuai pemikiran seperti itu," kata Charles Champion, Engineering Executive Vice President di London, Senin (13/6/2011).

Dengan kabin transparan, semua penumpang dapat menikmati pemandangan luar pesawat lebih leluasa. Tidak asal transparan, karena dindingnya bisa berubah-ubah sesuai kondisi tingkat pencahayaan di luar karena menggunakan material membran cerdas. Dindingnay bisa mengatur paparan sinar Matahari sehingga suhu dalam ruangan bisa diatur stabil.

Pesawat yang mungkin baru diproduksi tahun 2050 itu juga dilengkapi fasilitas hiburan yang interaktif dan teknologi yang saat ini mungkin baru angan-angan. Misalnya, game yang berupa hologram di depan penumpang.

Desainer Airbus juga yakin, saat itu penumpang bahkan bisa bermain golf di dalam kabin pesawat. Tentu saja bukan bermain dalam arti sesungguhnya, namun secara virtual di salah satu bagian yang dirancang seperti sebuah lapangan golf. Pada kesempatan lain, tempat yang sama bisa berubah menjadi ruangan meeting sesuai kebutuhan penumpang.

Ada juga ruangan khusus untuk bersantai yang dilengkapi fasilitas pencahayaan yang memperbaiki mood, aromaterapi, fasilitas pijat, dan udara segar dengan kandungan zat antioksidan untuk membantu penumpang rileks.

Yang menarik, pesawat ini juga mengusung teknologi hijau antara lain memanfaatkan energi tebarukan dengan mengubah panas tubuh penumpang menjadi sumber energi bagi fasilitas hiburan yang tersedia buat setiap penumpang. Teknologi dalam pesawat ini juga menggunakan bahan bakar sangat efisien, rendah emisi, dan pengolahan sampah yang efektif.

Secara keseluruhan, kabin pesawat rancangan Airbus meniru konsep tulang burung. Strukturnya seperti tulang burung yang membuatnya bisa terbang dengan sangat efisien. Nah, dengan konsep pesawat semacam itu, perjalanan mungkin bukan sekadar pindah dari satu tempat ke tempat lain melainkan pengalaman yang tak terlupakan. Tunggu saja pesawat ini jadi kenyataan.

Sumber : kompas.com

Memo Tentang UFO Menjadi dokumen Popular di FBI


Sebuah dokumen memorandum yang dimiliki Federal Bureau of Investigation (FBI) tertanggal 22 Maret 1950 menjadi dokumen yang paling banyak diakses jutaan orang sejak pertama kali ditampilkan dalam online database FBI "Vault" tahun 2011. Dokumen ini menarik perhatian publik karena berisi laporan tentang cerita seseorang yang melihat tiga buah "piring terbang" di New Mexico.

Memo itu dikirim oleh Kepala Kantor Lapangan FBI di Washington DC, Guy Hottel, ditujukan kepada Direktur FBI saat itu, J Edgar Hoover. Dalam memo itu, Hottel melaporkan, seorang investigator dari Air Force mengatakan kepadanya bahwa ada seseorang yang memberitahukan tentang peristiwa jatuhnya piring terbang.

"Mereka (piring terbang) dijelaskan berbentuk bundar dengan bagian tengah yang timbul, diperkirakan berdiameter 50 kaki (15 meter). Masing-masing terisi tiga tubuh serupa manusia, tetapi tingginya hanya 3 kaki (91 cm), berpakaian metalik dengan tekstur yang sangat halus. Setiap tubuh dibalut blackout suit seperti yang digunakan oleh penerbang cepat dan test pilot," tulis Hottel dalam memo yang dikirimnya.

Menanggapi dokumen dan besarnya rasa ingin tahu masyarakat, FBI menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa memo yang dikirim Hottel tidak membuktikan keberadaan Unidentified Flying Object (UFO). Memo itu hanya sebuah laporan yang berasal dari klaim orang kedua atau ketiga yang tidak pernah diinvestigasi oleh FBI. Pernyataan resmi tersebut disampaikan pada hari Senin (25/3/2013) dan dikutip oleh Space.com, Rabu (27/3/2013).

Pejabat biro juga mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk percaya pada cerita yang tidak ada hubungannya dengan kejatuhan Roswell tahun 1947 di New Mexico. Sesaat setelah kecelakaan Roswell, Hoover pernah memerintahkan agennya untuk memeriksa kemunculan UFO setelah peristiwa tersebut sampai Juli 1950.

FBI menyatakan, laporan Hottel tidak pernah diinvestigasi karena pihak kantor lapangan di Washington berpendapat kalau laporan yang diberikan tidak cukup untuk menginvestigasi piringan terbang tersebut.

Sumber : kompas.com

Senin, 01 April 2013

Astronom Indonesia Berhasil Menemukan Planet Alien Galaksi Lain

Para astronom telah mengkonfirmasi temuan planet alien (asing) di Galaksi Bima Sakti yang datang dari galaksi lain. Namanya, Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044.

Planet mirip Yupiter ini sebenarnya lahir di galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya.

Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fur Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa,  La Silla Observatory di Chile.

Setelah enam bulan pengamatan, mereka meneteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit.

Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya.

"Bagi saya, itu adalah kejutan besar," kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, speerti dimuat SPACE.com, 18 November 2010.  "Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya."

Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science  edisi 18 November.

Ukuran planet ini  25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044  yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax.

Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari.

HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang -- yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi.

Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya.  Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam.

Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat.

"Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan.

"Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi."

Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan.

Sekilas tentang Johny Setiawan

Johny Setiawan adalah astrofisikawan muda asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Hebatnya, ia orang non-Jerman yang dipercaya sebagai ketua tim proyek.

Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974 ini menamatkan S-1 dan S-3-nya di Freiburg, Jerman. Sebelumnya, engan teleskop 2,2 meter di La Silla, Cile, Johny berhasil menemukan planet baru: HD 11977 B. Planet ini berjarak 200 tahun cahaya dari bumi . Planet berukuran 6,5 kali Jupiter ini mengitari bintang raksasa HD 11977A. Sebelum merilis temuannya, Mei lalu, Setiawan memelototi bintang itu sejak 1999.

Sebelumnya, pemuda kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974, ini juga menemukan dua bintang raksasa baru, HD 47536B dan HD 122430B, pada 2003.
Astronom RI, Johny Setiawan

Sumber : vivanews.com

Bumi Diyakini Akan Dimakan oleh Bintang Kanibal

Observatorium Chandra X-ray milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan bintang 'kanibal' yang doyan melahap tetangganya. Bintang raksasa merah berusia miliaran tahun ini dinamai BP Piscium (BP Psc). Ia diperkirakan menelan bintang yang lebih muda, yang masih bisa dilihat dari sisa-sisanya.

BP Piscium ini  merupakan versi evolutif dari Matahari yang terletak sekitar 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Bintang itu terletak di konstelasi Pisces. Para ilmuwan mulai mempelajari BP Piscium 15 tahun yang lalu dan dibingungkan oleh penampakannya yang tak biasa.

Orbit bintang ini berupa piringan atau disk materi berdebu yang biasanya menjadi bukti dari mulai terbentuknya planet di sekitar bintang-bintang baru.

Sementara bintang muda biasanya lahir di dalam klaster bintang, posisi BP Piscium terisolasi. Ini yang membuat para astronom yakin, bintang raksasa merah itu berada di tahap akhir evolusi. Para ilmuwan menyimpulkan, disk materi debu itu terbentuk dari sisa-sisa bintang muda yang baru saja dilahap dan dicernanya.

Profesor Joel Kastner dari Rochester Institute of Technology, New York mengatakan para peneliti telah menemukan kasus 'kanibalisme bintang' yang langka. Ilmuwan yakin, BP Piscium memangsa tetangganya hanya beberapa saat setelah berkembang menjadi 'raksasa merah'--fase akhir dari evolusi sebuah bintang.

"Kerja kami penuh spekulasi,  mengamati bintang, tepat pada titik di mana ia telah menelan bintang yang lain; dan karenanya ia  membentuk disk atau piringan debu," kata Kastner seperti dimuat Telegraph, Kamis, 16 September 2010. "Beberapa materi bintang 'korban' meluncur masuk ke dalam BP Piscium. Yang lain, dilontarkan keluar dengan kecepatan tinggi. Itu yang kami saksikan."

Para ilmuwan bahkan meyakini Bumi suatu saat nanti bisa bernasib sama dengan bintang-bintang malang yang dilahap BP Piscium. Mengapa?

Ingat, Bumi berada di satu sistem tata surya, di mana Matahari menjadi pusatnya.  "BP Piscium menunjukkan kepada kita bahwa bintang seperti halnya Matahari bisa hidup tenang selama miliaran tahun. Namun, ketika ia berevolusi ke tahap akhir, Matahari bisa saja menelan bintang atau satu dua planet di sekelilingnya," kata David Rodriguez dari University of California, Los Angeles. (NASA)

Sumber : vivanews.com

Suhu Anak Matahari Lebih Panas dari Matahari

Sebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).

Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.

Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.

Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.

Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.

Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.

“Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille.

“Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi,” lanjut Zavagno.

Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel. (Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati)

Sumber : viva.co.id

Komet Melesat dalam Tarian Aurora

Bulan Maret ini, ada dua komet terang yang melintas dan mampu diobservasi dari Bumi, Pan-STARRS dan Lemmon. Para penggemar astronomi berburu untuk bisa mendapatkan foto komet itu.

Sebagian astronom amatir berhasil mengabadikan Pan-STARRS. Tapi, hanya beberapa yang benar-benar punya hasil mengagumkan.

Chad Blakley salah satunya, berhasil mengabadikan Pan-STARRS bersamaan dengan fenomena aurora pada 20 Maret 2013 lalu.

Komet pan-STARRS, yang memiliki nama resmi C/2011 L4, pertama kali ditemukan pada tanggal 6 Juni 2011. Komet non periodik ini hanya bisa dilihat 110.000 sekali.

Komet dinamai seuai instrumen penemunya, teleskop Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS) di Haleakala, Hawaii, Amerika Serikat.

Sedangkan Aurora merupakan fenomena alam berupa pancaran sinar berwarna-warni, biasanya hijau atau merah yang umumnya terjadi di daerah lintang tinggi, sekitar kutub utara maupun selatan.

Fenomena aurora disebabkan oleh adanya interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi yang disebut magnetosfer.

Dalam sebuah artikel di Space.com, perbedaan warna aurora dipengaruhi dua hal, yakni jenis atom yang bertumbukan dengan partikel bermuatan yang dibawa oleh angin matahari dan ketinggian.

Bila partikel bertumbukan dengan oksigen, warna yang muncul adalah kuning dan hijau. Sedangkan bila bertumbukan dengan nitrogen, aurora akan berwarna merah, violet dan terkadang biru.

Ketinggian juga menentukan warna aurora yang muncul. Cahaya hijau biasanya muncul pada ketinggian 241 km, cahaya biru pada ketinggian 96,5 km, sedangkan merah pada ketingggian di atas 241 km. 

Sumber : kompas.com

Minggu, 31 Maret 2013

Suhu Bumi Meningkat Kembali 4 Derajat

   Meski janji pengurangan emisi gas rumah kaca dari negara maju dipenuhi, suhu bumi akan meningkat lebih dari 4 derajat celsius. Tahun 2009, di Kopenhagen, Denmark, dalam Konferensi Perubahan Iklim, disepakati menahan peningkatan suhu 2 derajat Celsius.

   Hal itu dikemukakan Wakil Presiden Bank Dunia dan Kepala Jaringan Pembangunan Berkelanjutan Rachel Kyte dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Senin (18/3/2013). Kyte didampingi Spesialis Manajemen Sumber Daya Alam Timothy H Brown serta Direktur Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Asia Timur dan Pasifik John Rome.

   Menurut Kyte, ”Sekarang kita sudah melampau batas kesepakatan.” Negara-negara miskin semakin kesulitan mengurangi kemiskinan karena dampak perubahan iklim. ”Beberapa negara bahkan mengalami kemunduran beberapa dekade ke belakang, dan jatuh miskin,” katanya.

Hal ini disebabkan semakin tingginya intensitas, frekuensi, serta kualitas dari berbagai bencana terkait iklim. Menurut Kyte, dalam 30 tahun terakhir, kerugian akibat bencana iklim sudah tiga kali lipat.
   ”Kondisi negara-negara kepulauan kecil tak bisa dikembalikan (irreversible),” ujarnya. Mereka terkena dampak kenaikan permukaan air laut.
   November 2012, Bank Dunia menerbitkan laporan ilmiah tentang perubahan iklim. Laporan kedua akan terbit Mei 2013.

Menghitung kapital alam

   Terkait dengan kehutanan dan eksploitasi kekayaan alam, Kyte mengakui, sulit menghitung kapital alam berupa pohon dan mineral terpendam seperti emas. Namun, sejak tahun lalu ada metode penghitungan yang disepakati secara global. Yang belum ada, metode penghitungan jasa ekosistem. Saat ini, Bank Dunia bersama PBB dan sejumlah negara mengembangkan hal itu.

   ”Selalu butuh perimbangan antara harga yang diterima sekarang dengan membongkar kekayaan alam dan polusi yang diterima nanti,” kata Rome. ”Itu area ekonomi politik,” katanya.

   Sementara itu, tentang sistem otonomi Indonesia yang berpotensi korupsi, menurut Brown, tidak ada indikasi seperti itu. ”Sistem otonomi daerah tidak menyebabkan korupsi terkait kehutanan,” katanya. Menurut dia, ada faktor lain yang menyebabkan muncul korupsi, antara lain tidak ada sistem pemantauan yang dipercaya publik atau pemerintah tidak akuntabel.

Sumber : kompas.com

Rabu, 27 Maret 2013

Melihat Kota-Kota di Dunia Dari Luar Angkasa

   Keindahan sebuah kota ternyata tak hanya tampak pada gedung-gedung megah dan aneka landmark yang dimiliki kota tersebut. Tata kota dan tata lampu sebuah kota juga merupakan obyek yang menarik dan indah, apalagi bila dilihat dari udara.

    Beberapa foto yang sangat indah dan mengagumkan bertemakan kilau cahaya di kota besar berhasil diabadikan oleh 33 orang kru NASA yang ikut dalam ekspedisi di stasiun luar angkasa, International Space Stasion (ISS).

Foto-foto ini diambil dari ketinggian 240 mil (386,24 km) dari permukaan Bumi, saat stasiun luar angkasa sedang berputar mengelilingi Bumi.

Para astronot itu memotret hamparan beberapa kota besar di dunia, mulai dari Baltimore, Maryland, hingga pesisir Tokyo.

    Dari foto-foto yang ditampilkan, tampak karakteristik khas dari tiap-tiap kota. Sebagai contoh, kota yang ada di pesisir memiliki cahaya paling padat, khususnya di daerah tepian air. Ciri ini berbeda dengan kota yang pembangunan besar-besarannya baru dilakukan seperti Kuwait, pola yang tampak seperti jala.

Berikut ini beberapa foto hasil karya astronot NASA yang dilansir oleh Daily Mail, Minggu (24/3/2013).
 
The biggest little city in the word: Reno, nestled in the foothills of the Sierra Nevada, as seen from the International Space Station
Reno, terletak di kaki bukit Sierra Nevada, dilihat dari International Space Station
By the sea: The city of Porto (left) and Vila Nova de Gaia (right) astride the Douro River on the northwestern coast of Portugal
Kota Porto (kiri) dan Vila Nova de Gaia (kanan) yang terletak di sekitar Sungai Douro.
Miles below: Crew on the space station took this picture of Cleveland, Ohio, flying at an altitude of approximately 240 miles
Cleveland, Ohio


 London calling: Astronaut Chris Hadfield took this photograph of the British capital
London
 Sparkling: A nighttime view of Istanbul, Turkey with the Bosporus strait separating the two halves of the city
Istanbul, Turki dengan Terusan Bosporus

 Intricate: The north west side of Tokyo Bay in Japan. The mammoth city has a population close to 13million
Tokyo, Jepang
 World web: Liege in Belgium sprawls out into the darkness of the surrounding countryside like a spider's webb
Liege, Belgia

 Little Italy: The county's boot-like shape and nearby Sicily as seen from 240 miles above ground
Sicily, Italia
 Eastern delight: A nighttime view of Kuwait City with its neat urban planning. The metropolitan area has a population of two and a half million
Kuwait City
 Pretty as a picture: A view of Baltimore, Maryland. The city is situated on the mid-Atlantic coastline along the terminus of the Patapsco River into Chesapeake Bay
Baltimore, Maryland.
 On the grid: Shenyang on China at night with the smaller city of Sujiatun (pictured left)
Shenyong, China 


Sumber : kompas.com

Ditemukan Mesin Roket Misi Apollo

Paranoid – Dua buah mesin yang digunakan dalam fase pertama roket Saturn yang digunakan dalam misi Apollo, kini telah ditemukan dan berhasil diangkat dari kedalaman 4 km di bawah permukaan laut di Samudera  Atlantik.

Upaya penyelamatan ini berhasil dilakukan oleh tim ekspedisi yang dipimpin oleh Jeff Bezos yang jugs pendiri Amazon.

Bezos memang dikenal sebagai penggemar luar angkasa sejak lama. Ia dan timnya menjelajah Samudera Atlantik selama tiga minggu, dan akhirnya menemukan dua buah mesin F-1 di dasar samudera tersebut pada bulan Maret 2012 lalu. Kedua mesin yang diangkat kini telah direstorasi dan dipamerkan kepada khalayak umum.

“Kami telah melihat ‘negeri dongeng’ di bawah air, sebuah taman dengan mesin F-1yang mengisahkan cerita tentang akhirnya yang panas dan berkobar, salah satu dari mesin itu menjadi bukti bisu program Apollo,” tulis Bezos dalam blognya dari kalap Seabed Worker, yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Cape Canaveral.

“Setiap kepingan yang (berhasil) kami angkat ke geladak kapal, memunculkan lagi kenangan tentang ribuan teknisi yang bekerja bersama-sama (pada saat itu) untuk melakukan sesuatu yang pada saat itu dilihat sebagai sesuatu hal yang sangat mustahil untuk dilakukan,” tambah Bezos yang dikutip BBC, Kamis (21/3/2013).

Mesin F-1 yang ditemukan Bezos dan timnya merupakan sebuah mesin pendorong yang menurut agensi luar angkasa Amerika Serikat, NASA, merupakan mesin satu bilik dengan bahan bakar cair yang paling bertenaga yang pernah dikembangkan. Ada lima mesin F-1 yang dipasang dibagian bawah roket Saturn-V untuk digunakan pada program Apollo saat itu.

Keberhasilan Bezos dan timnya mendapat ucapan selamat dari administrator NASA, Charles Bolden. Dalam pernyataannya, Bolden mengatakan bahwa temuan yang dilakukan Bezos dan timnya merupakan temuan bersejarah. Oleh karena itu ia memberikan selamat kepada tim atas kebulatan hati dan ketekunannya dalam memulihkan kembali artefak yang merupakan saksi bisu dari upaya pertama pengiriman manusia keluar orbit Bumi.

Aktivitas Bezos yang menunjukkan kecintaannya pada dunia antariksa tidak hanya dalam ekspedisi ini. Ia juga merupakan pemimpin Blue Origin, satu dari sekian banyak firma penerbangan luar angkasa swasta yang bertujuan menurunkan biaya penerbangan luar angkasa secara drastic.

Sumber : kompas.com

Terdeteksi, Ledakan di Planet Jupiter

   Sebuah dampak dari tabrakan di Planet Jupiter pada Senin (10/9), telah melahirkan bola api yang besar dan terang, sehingga seorang pengamat bintang amatir bisa mendeteksinya, demikian dikutip dari Mashable.

   Ledakan besar itu pertama kali dilaporkan oleh astronom amatir Dan Peterson dari Racine, Wisconsin, AS, ketika ia sedang mengamati Jupiter.
"Ledakannya sangat besar dan terang, dan cahayanya dari sini hanya terlihat selama 1,5 sampai 2 detik," ujar Peterson.

   Peterson dalam observasinya itu menggunakan teleskop Meade LX200GPS 12 inci.
Selain itu Peterson juga mengatakan bahwa belum jelas apakah dampak tabrakan itu akan meninggalkan bekas, seperti yang terlihat jelas pada kejadian serupa yang terjadi pada Jupiter pada 1994, ketika ditabrak oleh komet Shoemaker-Levy 9.

   "Terkaan saya sih itu adalah sebuah komet kecil yang sebelumnya tidak terdeteksi," pungkas Peterson.
Ingin melihat video-nya? Klik saja langsung di sini.

Sumber : teknologi.inilah.com

Api Abadi di Jawa Tengah

   Siapa sangka kalau Indonesia memiliki api abadi yang tidak pernah padam. Uniknya, walaupun hujan turun, api yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini tidak akan padam.

   Api tersebut dikenal dengan nama Api Abadi Merapen, sebuah kompleks yang terletak di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, atau sekitar 26 km dari Kota Purwodadi.

   Api yang sering digunakan sebagai sumber api berbagai acara olahraga di Tanah Air ini merupakan fenomena geologi gas alam. Gas alam tersebut keluar ke permukaan tanah dan kemudian tersulut oleh api. Hal tersebut lah yang membuat api tidak pernah padam walaupun hujan turun.

   Selain sebagai sumber api untuk acara-acara olahraga, Api Abadi Merapen juga digunakan sebagai sumber api untuk upacara hari raya umat Budha, yaitu Waisak. Para biksu perwakilan dari berbagai Sangha mengambil Api Abadi Merapen. Dari Grobogan, api suci dibawa ke Candi Borobudur yang menjadi tempat pusat peringatan Hari Suci Waisak di Indonesia.

   Untuk bisa masuk ke Kompleks Api Abadi Merapen, Anda hanya perlu membayar Rp 500. Sayangnya, sebagai sebuah obyek wisata yang berbasis legenda, kondisi Api Abadi Merapen tak sebanding dengan nama besar yang disandangnya. Lokasinya juga kurang terawat.

   Selain api abadi, Grobogan juga memiliki keunikan lainnya. Tidak jauh dari lokasi ini, terdapat sebuah batu besar yang dikenal dengan nama Batu Bobot. Batu tersebut diyakini mampu mengabulkan semua permintaan siapa saja yang bisa mengangkat batu tersebut dengan posisi duduk.

   Batu yang memiliki berat kurang lebih 20 kg ini sangat dikeramatkan oleh warga setempat. Jelas saja, karena batu ini merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga pada abad ke-15.
Di samping Batu Bobot, di lokasi wisata Api Abadi Merapen juga terdapat kolam kecil yang dikenal dengan nama Sendang Dudo. Kolam tersebut berisi air berwarna hijau dengan gelembung-gelembung air di tengahnya. Meskipun tampak seperti mendidih, namun ternyata air tersebut tidak panas karena gelembung-gelembung udara tersebut berasal dari gas yang berada dalam tanah.

   Letupan gas atau gelembung-gelembung air itu akan menyala bila terkena api. Mungkin gas tersebut  merupakan gas yang sama dengan yang ada pada Api Abadi Merapen. Dari hasil penelitian di laboratorium, terbukti air di Sendang Dudo mengandung banyak mineral mulai dari kalsium hingga magnesium.

   Karena kaya kandungan mineral air, Sendang Dudo kerap digunakan untuk mengobati berbagai penyakit di kulit, seperti gatal-gatal atau eksim. Tak heran jika banyak wisatawan yang datang untuk mengobati beragam penyakit.

Sumber : travel.detik.com

Penyebab Terjadinya Tsunami

   Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

   Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

   Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.

   Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

   Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
  • Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
  • Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
  • Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

   Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami.

   Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).

   Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.

   Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.

Cara Kerja

   Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.
Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Informasi gempa (kekuatan, lokasi, waktu kejadian) dikirimkan melalui satelit ke BMKG Jakarta.
   Selanjutnya BMG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Data gempa dimasukkan dalam DSS untuk memperhitungkan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Perhitungan dilakukan berdasarkan jutaan skenario modelling yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kemudian, BMKG dapat mengeluarkan INFO PERINGATAN TSUNAMI. Data gempa ini juga akan diintegrasikan dengan data dari peralatan sistem peringatan dini lainnya (GPS, BUOY, OBU, Tide Gauge) untuk memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami benar-benar sudah terbentuk.

   Informasi ini juga diteruskan oleh BMKG. BMKG menyampaikan info peringatan tsunami melalui beberapa institusi perantara, yang meliputi (Pemerintah Daerah dan Media). Institusi perantara inilah yang meneruskan informasi peringatan kepada masyarakat. BMKG juga menyampaikan info peringatan melalui SMS ke pengguna ponsel yang sudah terdaftar dalam database BMKG. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMG (www.bmg.go.id).

   Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinyapun relatif cukup memadai.


Sumber : id.wikipedia.org

Awan Yang Bercahaya Dalam Kegelapan


Saat matahari telah tenggelam dan keadaan di bumi menjadi gelap, hanya bulan dan bintang yang bercahaya di langit, tetapi sebuah fenomena aneh terjadi, yaitu munculnya awan yang bercahaya di ketinggian
penjelasan awan bercahaya malam hari noctilucent cloud - blog misteri cerita tentang dunia

Noctilucent cloud berasal dari 3 kata yaitu nocturn (malam) lucent (bercahaya) dan cloud (awan) yang berarti awan bercahaya pada malam hari. Fenomena noctilucent cloud ini terjadi bukanlah dalam bentuk awan titik titik air, tetapi lebih ke kristal es dan partikel debu seperti kristal. Kristal kristal ini berada di ketinggian 76 - 85 kilometer yang berkumpul dalam jumlah sangat banyak, dimana kristal es di ketinggian ini sudah cukup untuk menerima dan membiaskan cahaya dari matahari yang telah berada di bawah horizon.

penjelasan awan bercahaya malam hari noctilucent cloud - blog misteri cerita tentang dunia


Meskipun dari catatan sejarah menunjukkan manusia telah mengetahui fenomena noctilucent cloud ini dari tahun 1885, tetapi penjelasan secara pasti dari fenomena awan bercahaya ini baru dipastikan pada tahun 2001, tepatnya setelah adanya dokumentasi HALOE instrument dari Upper Atmosphere Research Satellite milik NASA. Studi lanjutan fenomena ini dilanjutkan oleh satelit Swedia Odin dan AIM Satellite yang masing masing diluncurkan pada 2001 dan 2007.


Noctilucent cloud mendapatkan kristal kristalnya dari kristal es awan di lapisan bawahnya yang terbawa ke ketinggian, juga kristal pasir yang berasal dari debu aktifitas vulkanik, komet atau meteor yang melintas. Jejak asap roket atau bahkan kristal kristal es yang terjadi di gurun saat malam (nb: udara di gurun dapat sangat dingin di malam hari.
Noctilucent Cloud jarang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Tetapi biasa terjadi di daerah beriklim sedang dan dingin mendekati kutub. Karena suhu di langit daerah itu cukup dingin untuk menjaga kristal kristal es ini dalam bentuk dan kesatuannya dari panas sinar matahari yang dibiaskannya.

Sumber : forum.viva.co.id