This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 31 Maret 2013

Suhu Bumi Meningkat Kembali 4 Derajat

   Meski janji pengurangan emisi gas rumah kaca dari negara maju dipenuhi, suhu bumi akan meningkat lebih dari 4 derajat celsius. Tahun 2009, di Kopenhagen, Denmark, dalam Konferensi Perubahan Iklim, disepakati menahan peningkatan suhu 2 derajat Celsius.

   Hal itu dikemukakan Wakil Presiden Bank Dunia dan Kepala Jaringan Pembangunan Berkelanjutan Rachel Kyte dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Senin (18/3/2013). Kyte didampingi Spesialis Manajemen Sumber Daya Alam Timothy H Brown serta Direktur Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Asia Timur dan Pasifik John Rome.

   Menurut Kyte, ”Sekarang kita sudah melampau batas kesepakatan.” Negara-negara miskin semakin kesulitan mengurangi kemiskinan karena dampak perubahan iklim. ”Beberapa negara bahkan mengalami kemunduran beberapa dekade ke belakang, dan jatuh miskin,” katanya.

Hal ini disebabkan semakin tingginya intensitas, frekuensi, serta kualitas dari berbagai bencana terkait iklim. Menurut Kyte, dalam 30 tahun terakhir, kerugian akibat bencana iklim sudah tiga kali lipat.
   ”Kondisi negara-negara kepulauan kecil tak bisa dikembalikan (irreversible),” ujarnya. Mereka terkena dampak kenaikan permukaan air laut.
   November 2012, Bank Dunia menerbitkan laporan ilmiah tentang perubahan iklim. Laporan kedua akan terbit Mei 2013.

Menghitung kapital alam

   Terkait dengan kehutanan dan eksploitasi kekayaan alam, Kyte mengakui, sulit menghitung kapital alam berupa pohon dan mineral terpendam seperti emas. Namun, sejak tahun lalu ada metode penghitungan yang disepakati secara global. Yang belum ada, metode penghitungan jasa ekosistem. Saat ini, Bank Dunia bersama PBB dan sejumlah negara mengembangkan hal itu.

   ”Selalu butuh perimbangan antara harga yang diterima sekarang dengan membongkar kekayaan alam dan polusi yang diterima nanti,” kata Rome. ”Itu area ekonomi politik,” katanya.

   Sementara itu, tentang sistem otonomi Indonesia yang berpotensi korupsi, menurut Brown, tidak ada indikasi seperti itu. ”Sistem otonomi daerah tidak menyebabkan korupsi terkait kehutanan,” katanya. Menurut dia, ada faktor lain yang menyebabkan muncul korupsi, antara lain tidak ada sistem pemantauan yang dipercaya publik atau pemerintah tidak akuntabel.

Sumber : kompas.com

Rabu, 27 Maret 2013

Melihat Kota-Kota di Dunia Dari Luar Angkasa

   Keindahan sebuah kota ternyata tak hanya tampak pada gedung-gedung megah dan aneka landmark yang dimiliki kota tersebut. Tata kota dan tata lampu sebuah kota juga merupakan obyek yang menarik dan indah, apalagi bila dilihat dari udara.

    Beberapa foto yang sangat indah dan mengagumkan bertemakan kilau cahaya di kota besar berhasil diabadikan oleh 33 orang kru NASA yang ikut dalam ekspedisi di stasiun luar angkasa, International Space Stasion (ISS).

Foto-foto ini diambil dari ketinggian 240 mil (386,24 km) dari permukaan Bumi, saat stasiun luar angkasa sedang berputar mengelilingi Bumi.

Para astronot itu memotret hamparan beberapa kota besar di dunia, mulai dari Baltimore, Maryland, hingga pesisir Tokyo.

    Dari foto-foto yang ditampilkan, tampak karakteristik khas dari tiap-tiap kota. Sebagai contoh, kota yang ada di pesisir memiliki cahaya paling padat, khususnya di daerah tepian air. Ciri ini berbeda dengan kota yang pembangunan besar-besarannya baru dilakukan seperti Kuwait, pola yang tampak seperti jala.

Berikut ini beberapa foto hasil karya astronot NASA yang dilansir oleh Daily Mail, Minggu (24/3/2013).
 
The biggest little city in the word: Reno, nestled in the foothills of the Sierra Nevada, as seen from the International Space Station
Reno, terletak di kaki bukit Sierra Nevada, dilihat dari International Space Station
By the sea: The city of Porto (left) and Vila Nova de Gaia (right) astride the Douro River on the northwestern coast of Portugal
Kota Porto (kiri) dan Vila Nova de Gaia (kanan) yang terletak di sekitar Sungai Douro.
Miles below: Crew on the space station took this picture of Cleveland, Ohio, flying at an altitude of approximately 240 miles
Cleveland, Ohio


 London calling: Astronaut Chris Hadfield took this photograph of the British capital
London
 Sparkling: A nighttime view of Istanbul, Turkey with the Bosporus strait separating the two halves of the city
Istanbul, Turki dengan Terusan Bosporus

 Intricate: The north west side of Tokyo Bay in Japan. The mammoth city has a population close to 13million
Tokyo, Jepang
 World web: Liege in Belgium sprawls out into the darkness of the surrounding countryside like a spider's webb
Liege, Belgia

 Little Italy: The county's boot-like shape and nearby Sicily as seen from 240 miles above ground
Sicily, Italia
 Eastern delight: A nighttime view of Kuwait City with its neat urban planning. The metropolitan area has a population of two and a half million
Kuwait City
 Pretty as a picture: A view of Baltimore, Maryland. The city is situated on the mid-Atlantic coastline along the terminus of the Patapsco River into Chesapeake Bay
Baltimore, Maryland.
 On the grid: Shenyang on China at night with the smaller city of Sujiatun (pictured left)
Shenyong, China 


Sumber : kompas.com

Ditemukan Mesin Roket Misi Apollo

Paranoid – Dua buah mesin yang digunakan dalam fase pertama roket Saturn yang digunakan dalam misi Apollo, kini telah ditemukan dan berhasil diangkat dari kedalaman 4 km di bawah permukaan laut di Samudera  Atlantik.

Upaya penyelamatan ini berhasil dilakukan oleh tim ekspedisi yang dipimpin oleh Jeff Bezos yang jugs pendiri Amazon.

Bezos memang dikenal sebagai penggemar luar angkasa sejak lama. Ia dan timnya menjelajah Samudera Atlantik selama tiga minggu, dan akhirnya menemukan dua buah mesin F-1 di dasar samudera tersebut pada bulan Maret 2012 lalu. Kedua mesin yang diangkat kini telah direstorasi dan dipamerkan kepada khalayak umum.

“Kami telah melihat ‘negeri dongeng’ di bawah air, sebuah taman dengan mesin F-1yang mengisahkan cerita tentang akhirnya yang panas dan berkobar, salah satu dari mesin itu menjadi bukti bisu program Apollo,” tulis Bezos dalam blognya dari kalap Seabed Worker, yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Cape Canaveral.

“Setiap kepingan yang (berhasil) kami angkat ke geladak kapal, memunculkan lagi kenangan tentang ribuan teknisi yang bekerja bersama-sama (pada saat itu) untuk melakukan sesuatu yang pada saat itu dilihat sebagai sesuatu hal yang sangat mustahil untuk dilakukan,” tambah Bezos yang dikutip BBC, Kamis (21/3/2013).

Mesin F-1 yang ditemukan Bezos dan timnya merupakan sebuah mesin pendorong yang menurut agensi luar angkasa Amerika Serikat, NASA, merupakan mesin satu bilik dengan bahan bakar cair yang paling bertenaga yang pernah dikembangkan. Ada lima mesin F-1 yang dipasang dibagian bawah roket Saturn-V untuk digunakan pada program Apollo saat itu.

Keberhasilan Bezos dan timnya mendapat ucapan selamat dari administrator NASA, Charles Bolden. Dalam pernyataannya, Bolden mengatakan bahwa temuan yang dilakukan Bezos dan timnya merupakan temuan bersejarah. Oleh karena itu ia memberikan selamat kepada tim atas kebulatan hati dan ketekunannya dalam memulihkan kembali artefak yang merupakan saksi bisu dari upaya pertama pengiriman manusia keluar orbit Bumi.

Aktivitas Bezos yang menunjukkan kecintaannya pada dunia antariksa tidak hanya dalam ekspedisi ini. Ia juga merupakan pemimpin Blue Origin, satu dari sekian banyak firma penerbangan luar angkasa swasta yang bertujuan menurunkan biaya penerbangan luar angkasa secara drastic.

Sumber : kompas.com

Terdeteksi, Ledakan di Planet Jupiter

   Sebuah dampak dari tabrakan di Planet Jupiter pada Senin (10/9), telah melahirkan bola api yang besar dan terang, sehingga seorang pengamat bintang amatir bisa mendeteksinya, demikian dikutip dari Mashable.

   Ledakan besar itu pertama kali dilaporkan oleh astronom amatir Dan Peterson dari Racine, Wisconsin, AS, ketika ia sedang mengamati Jupiter.
"Ledakannya sangat besar dan terang, dan cahayanya dari sini hanya terlihat selama 1,5 sampai 2 detik," ujar Peterson.

   Peterson dalam observasinya itu menggunakan teleskop Meade LX200GPS 12 inci.
Selain itu Peterson juga mengatakan bahwa belum jelas apakah dampak tabrakan itu akan meninggalkan bekas, seperti yang terlihat jelas pada kejadian serupa yang terjadi pada Jupiter pada 1994, ketika ditabrak oleh komet Shoemaker-Levy 9.

   "Terkaan saya sih itu adalah sebuah komet kecil yang sebelumnya tidak terdeteksi," pungkas Peterson.
Ingin melihat video-nya? Klik saja langsung di sini.

Sumber : teknologi.inilah.com

Api Abadi di Jawa Tengah

   Siapa sangka kalau Indonesia memiliki api abadi yang tidak pernah padam. Uniknya, walaupun hujan turun, api yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini tidak akan padam.

   Api tersebut dikenal dengan nama Api Abadi Merapen, sebuah kompleks yang terletak di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, atau sekitar 26 km dari Kota Purwodadi.

   Api yang sering digunakan sebagai sumber api berbagai acara olahraga di Tanah Air ini merupakan fenomena geologi gas alam. Gas alam tersebut keluar ke permukaan tanah dan kemudian tersulut oleh api. Hal tersebut lah yang membuat api tidak pernah padam walaupun hujan turun.

   Selain sebagai sumber api untuk acara-acara olahraga, Api Abadi Merapen juga digunakan sebagai sumber api untuk upacara hari raya umat Budha, yaitu Waisak. Para biksu perwakilan dari berbagai Sangha mengambil Api Abadi Merapen. Dari Grobogan, api suci dibawa ke Candi Borobudur yang menjadi tempat pusat peringatan Hari Suci Waisak di Indonesia.

   Untuk bisa masuk ke Kompleks Api Abadi Merapen, Anda hanya perlu membayar Rp 500. Sayangnya, sebagai sebuah obyek wisata yang berbasis legenda, kondisi Api Abadi Merapen tak sebanding dengan nama besar yang disandangnya. Lokasinya juga kurang terawat.

   Selain api abadi, Grobogan juga memiliki keunikan lainnya. Tidak jauh dari lokasi ini, terdapat sebuah batu besar yang dikenal dengan nama Batu Bobot. Batu tersebut diyakini mampu mengabulkan semua permintaan siapa saja yang bisa mengangkat batu tersebut dengan posisi duduk.

   Batu yang memiliki berat kurang lebih 20 kg ini sangat dikeramatkan oleh warga setempat. Jelas saja, karena batu ini merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga pada abad ke-15.
Di samping Batu Bobot, di lokasi wisata Api Abadi Merapen juga terdapat kolam kecil yang dikenal dengan nama Sendang Dudo. Kolam tersebut berisi air berwarna hijau dengan gelembung-gelembung air di tengahnya. Meskipun tampak seperti mendidih, namun ternyata air tersebut tidak panas karena gelembung-gelembung udara tersebut berasal dari gas yang berada dalam tanah.

   Letupan gas atau gelembung-gelembung air itu akan menyala bila terkena api. Mungkin gas tersebut  merupakan gas yang sama dengan yang ada pada Api Abadi Merapen. Dari hasil penelitian di laboratorium, terbukti air di Sendang Dudo mengandung banyak mineral mulai dari kalsium hingga magnesium.

   Karena kaya kandungan mineral air, Sendang Dudo kerap digunakan untuk mengobati berbagai penyakit di kulit, seperti gatal-gatal atau eksim. Tak heran jika banyak wisatawan yang datang untuk mengobati beragam penyakit.

Sumber : travel.detik.com

Penyebab Terjadinya Tsunami

   Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

   Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

   Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.

   Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

   Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
  • Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
  • Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
  • Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

   Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami.

   Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).

   Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.

   Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.

Cara Kerja

   Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.
Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Informasi gempa (kekuatan, lokasi, waktu kejadian) dikirimkan melalui satelit ke BMKG Jakarta.
   Selanjutnya BMG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Data gempa dimasukkan dalam DSS untuk memperhitungkan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Perhitungan dilakukan berdasarkan jutaan skenario modelling yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kemudian, BMKG dapat mengeluarkan INFO PERINGATAN TSUNAMI. Data gempa ini juga akan diintegrasikan dengan data dari peralatan sistem peringatan dini lainnya (GPS, BUOY, OBU, Tide Gauge) untuk memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami benar-benar sudah terbentuk.

   Informasi ini juga diteruskan oleh BMKG. BMKG menyampaikan info peringatan tsunami melalui beberapa institusi perantara, yang meliputi (Pemerintah Daerah dan Media). Institusi perantara inilah yang meneruskan informasi peringatan kepada masyarakat. BMKG juga menyampaikan info peringatan melalui SMS ke pengguna ponsel yang sudah terdaftar dalam database BMKG. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMG (www.bmg.go.id).

   Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinyapun relatif cukup memadai.


Sumber : id.wikipedia.org

Awan Yang Bercahaya Dalam Kegelapan


Saat matahari telah tenggelam dan keadaan di bumi menjadi gelap, hanya bulan dan bintang yang bercahaya di langit, tetapi sebuah fenomena aneh terjadi, yaitu munculnya awan yang bercahaya di ketinggian
penjelasan awan bercahaya malam hari noctilucent cloud - blog misteri cerita tentang dunia

Noctilucent cloud berasal dari 3 kata yaitu nocturn (malam) lucent (bercahaya) dan cloud (awan) yang berarti awan bercahaya pada malam hari. Fenomena noctilucent cloud ini terjadi bukanlah dalam bentuk awan titik titik air, tetapi lebih ke kristal es dan partikel debu seperti kristal. Kristal kristal ini berada di ketinggian 76 - 85 kilometer yang berkumpul dalam jumlah sangat banyak, dimana kristal es di ketinggian ini sudah cukup untuk menerima dan membiaskan cahaya dari matahari yang telah berada di bawah horizon.

penjelasan awan bercahaya malam hari noctilucent cloud - blog misteri cerita tentang dunia


Meskipun dari catatan sejarah menunjukkan manusia telah mengetahui fenomena noctilucent cloud ini dari tahun 1885, tetapi penjelasan secara pasti dari fenomena awan bercahaya ini baru dipastikan pada tahun 2001, tepatnya setelah adanya dokumentasi HALOE instrument dari Upper Atmosphere Research Satellite milik NASA. Studi lanjutan fenomena ini dilanjutkan oleh satelit Swedia Odin dan AIM Satellite yang masing masing diluncurkan pada 2001 dan 2007.


Noctilucent cloud mendapatkan kristal kristalnya dari kristal es awan di lapisan bawahnya yang terbawa ke ketinggian, juga kristal pasir yang berasal dari debu aktifitas vulkanik, komet atau meteor yang melintas. Jejak asap roket atau bahkan kristal kristal es yang terjadi di gurun saat malam (nb: udara di gurun dapat sangat dingin di malam hari.
Noctilucent Cloud jarang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Tetapi biasa terjadi di daerah beriklim sedang dan dingin mendekati kutub. Karena suhu di langit daerah itu cukup dingin untuk menjaga kristal kristal es ini dalam bentuk dan kesatuannya dari panas sinar matahari yang dibiaskannya.

Sumber : forum.viva.co.id

Senin, 25 Maret 2013

Letusan Gunung Terdasyat La Garita

Paranoid - Gunung berapi telah meletus selama miliaran tahun. Akan tetapi, manusia baru bisa mencatat letusan tersebut dengan berbagai tingkat akurasi sejak letusan yang terjadi sekitar puluhan ribu tahun lalu. Adapun untuk pengukuran dengan akurasi tepat baru bisa dilakukan di abad ke-20.

Meski banyak letusan dahsyat di planet ini terjadi di masa lalu, tetapi para ilmuwan telah mengembangkan berbagai cara untuk memberikan peringkat. Peneliti dari U.S Geological Survey menggunakan Volcano Explosivity Index (VEI) untuk mengukur tingkat letusan gunung api dengan skala 1 sampai 8.

Letusan gunung dengan skala 1 memuntahkan partikel terdiri dari debu dan batuan berjumlah hingga 10 ribu meter kubik. Adapun letusan dengan skala 8 memuntahkan lebih dari 1000 kilometer kubik debu dan batu.

Sebagai gambaran, letusan gunung Eyjafjallajokull di Islandia dan Merapi di Indonesia mencapai skala 4. Gunung St. Helens yang meletus tahun 1980 sendiri tercatat mencapai skala 5 VEI.

Dengan mempelajari sampel batu-batuan, peta geografis, lapisan debu dan es, peneliti berhasil merekonstruksi sebagian dari letusan gunung yang paling besar. Termasuk yang meletus dalam hitungan ratusan juta tahun yang lalu.

Dan ternyata, letusan gunung terdahsyat sepanjang sejarah planet Bumi adalah letusan gunung La Garita di pegunungan San Juan di barat daya Colorado. Gunung tersebut meletus sekitar 27 juta tahun yang lalu. Ketika itu, gunung memuntahkan 5 ribu kilometer kubik lava yang cukup untuk menutup seluruh wilayah California hingga ketebalan 12 meter.

Menurut data USGS, seperti dikutip dari Livescience, 11 November 2010, letusan itu juga merupakan letusan yang terbesar sejak era Ordovician yang berlangsung antara 504 hingga 438 juta tahun lalu. Saking dahsyatnya letusan, pada laporan Bulletin of Volcanology 2004, ilmuwan merekomendasikan angka 9 pada skala VEI dan menyebutkan letusan La Garita mencapai skala 9,2.

Meski masih diperdebatkan, dan mengingat aktivitas vulkanik di masa purba sebagian hanya dalam perkiraan, letusan La Garita merupakan satu-satunya letusan yang bisa mencapai skala 9. La Garita  berpotensi menggeser letusan gunung Taupo di Selandia Baru yang meletus sekitar 26 ribu tahun lalu sebagai letusan terhebat sepanjang masa.

Saat ini, sabuk ‘Ring of Fire’ yang mengelilingi Pasifik menjadi tempat berkumpulnya lebih dari separuh gunung berapi aktif di seluruh dunia. Alasannya adalah karena posisi ‘Ring of Fire’ yang berada di perbatasan lempeng benua atau zona subduksi.

Seperti diketahui, di area subduksi lempeng tektonik, di mana satu lempeng dipaksa bergeser ke bawah lempeng lainnya, kerap memproduksi gempa bumi hebat dan aktivitas vulkanik.

Sumber : teknologi.news.viva.co.id

Minggu, 24 Maret 2013

Al-Qur'an Membahas Tentang UFO

   Di dunia masa kini, ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya, yaitu yang memakai tenaga tolak untuk maju contohnya hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara.

   Yang lainnya memakai gaya centrifugal (melanting [dari titik tolak] ) seperti pesawat UFO yang populer disebut "piring terbang". Kedua macam kendaraan ini oleh Al-Quran surat An-Nahl ayat 8 disebutkan sebagai benda terapung dan ternak. Yang dimaksud dengan ternak yaitu kuda, unta, keledai, dls. Dan benda terapung maksudnya yaitu segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh teknologi manusia termasuk di dalamnya "piring terbang".

   Khusus mengenai "piring terbang", oleh surat An-Nahl ayat 8 adalah kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun dan oleh surat Az-Zukhruf ayat 12 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan semua yang berpasangan-pasangan. Maksudnya, ada bagian positif dan bagian negatif dari "piring terbang" itu (positif dan negatif=pasangan). Karena surat Az-Zukhruf ayat 12 ini membicarakan tentang alat transportasi maka tentunya istilah "berpasangan-pasangan" itu adalah kendaraan. Dan kendaraan itu tak lain mungkin adalah "piring terbang" yang memiliki bagian positif dan bagian negatifnya.

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

   Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal* dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.

(Surat An-Nahl ayat 8 )

* Bagal adalah peranakan kuda dengan keledai.

   Ayat ini menerangkan soal kendaraan yang biasa dan bisa dipakai oleh manusia. Manusia biasa menggunakan kendaraan ternak. Kuda dan keledai merupakan tenaga pembawa dan penarik maka keadaannya sama dengan mobil dan kapal terbang selaku pembawa dan penarik. Penggalan kata "bisa" pada paragraf ini, merupakan sesuatu yang belum diketahui manusia tentang kendaraan.

   Baik kuda dan keledai maupun mobil dan kapal terbang sama-sama menggunakan tenaga tolak ke belakang untuk maju ke depan, pada dasarnya kedua macam kendaraan itu memiliki prinsip yang sama. Lalu kendaraan apa yang belum diketahui manusia seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8 itu?

Hal ini dijawab sendiri oleh Al-Quran :

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

   Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

   Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya".

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

Dan Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.

(Surat Az-Zukhruf ayat 12 – 14)

   Kalau anda membaca susunan ayat Al-Quran ini sepintas mungkin anda tidak merasa mendapatkan sesuatu yang aneh dan baru. Akan tetapi, patut diketahui bahwa tidak ada satu pun ayat suci Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya yang percuma atau tidak memiliki makna. Kalau anda teliti dan merenungkannya dalam-dalam, semua ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran itu selalu memiliki unsur-unsur keterkaitan antar ayatnya, baik kaitan ayat yang ada di dalam surat itu sendiri atau kaitan ayat pada surat-surat Al-Quran yang lain. Sederhananya, keterkaitan satu ayat dengan ayat yang lainnya seperti dunia internet yang sedang anda jelajahi ini. Suatu halaman web yang berisi informasi selalu memiliki kaitan atau link, baik link yang menuju ke halaman web itu sendiri ataupun link yang menuju ke halaman web yang lainnya.

   Nah, semua unsur-unsur yang saling berkaitan itu tak jarang selalu menghasilkan pemahaman ilmiah yang dapat diterima oleh akal sehat. Dengan begitu, memahami susunan ayat-ayat di atas ini maka "benda terapung" ini adalah suatu kendaraan yang belum diketahui oleh manusia. Seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8.

  Susunan ayat-ayat diatas nantilah kita analisis belakangan. Sekarang kita masuki persoalan yang nantinya jadi bahan dalam penganalisaan itu.

   Al-Quran sering sekali menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa. Hal itu merupakan gambaran bagi setiap orang agar selalu memperhatikan kenapa Bumi ini berputar pada porosnya, kenapa planet ini bersama planet-planet yang lainnya beredar mengelilingi matahari yang juga berputar di porosnya. Semua planet itu tidak bertiang, tidak bertali dan juga tidak memiliki tempat bergantung. Semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang memutar planet itu di sumbunya sambil berputar-putar mengelilingi matahari. Sungguh Rawasia itu adalah wujud penting dari sesuatu yang harus diteliti lebih dalam lagi oleh para astronom. Dengan mengetahui keadaan Rawasia setiap planet, maka tabir misteri alam semesta yang tak terbatas itu akan terkuak.

   Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.


   Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh "piring terbang" untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.

Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?

   Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.

   Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.

Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur "piring terbang" dibawah ini.

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.

B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.

C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

   Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.

   Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.

   Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk "piring terbang" barulah manusia akan memulai kendaraan modern.

   Jadi, masa terwujudnya "piring terbang" adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan "piring terbang" mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.

   Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.

   Di bidang rohaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang akan menyadari bahwa alam semesta ini memang diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia oleh Allah Yang Maha Esa. Orang-orang akan menyadari bahwa manusia di planet Bumi dalam tata surya ini berasal dari satu diri, satu spesies, atau serumpun. Bukan dari hasil evolusi monyet, seperti teori Darwin yang dikalahkan logika. Orang-orang akan menyadari bahwa agama yang diturunkan oleh Allah SWT itu hanyalah agama Tauhid yang sama sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Imran ayat 83. Orang-orang akan menyadari bahwa agama Tauhid yang diturunkan Sang Khaliq itu mengandung hukum yang sesuai dengan kejadian dan naluri yang terdapat di alam semesta raya dan pada diri manusia sendiri, dan bahwa menolak agama itu berarti merugikan diri sendiri.

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

   Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

(Surat Al-Fushshilat ayat 53)

mrsupel.blogspot.com - Al-Quran Berbicara Mengenai UFO

   Maka apakah mereka mencari agama yang lain selain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di planet-planet dan di bumi ini, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka akan kembali.

(Surat Al-Imran ayat 83)



Sumber : http://gedeboom.com/?p=1673

Penampakan UFO Kembali Muncul di Cilegon

   Selain benda mirip UFO yang terpotret di Yogyakarta, ada juga benda mirip UFO yang terabadikan di Cilegon.

   Foto benda mirip UFO itu diabadikan oleh Taufik, wisatawan dari Jakarta, saat hendak berlibur ke Pantai Carita pada 24 Desember 2012 lalu.

   Benda mirip UFO itu tak sengaja diabadikan. Menurut penuturan Bima Cahya, reporter Kompas TV yang meneruskan foto itu ke Kompas.com, saat itu Taufik hendak memotret bangunan pabrik dan pembangkit listrik di kawasan Cilegon.

   "Begitu mem-preview fotonya, ia kaget karena ada benda tertangkap kameranya. Kondisi saat itu siang hari dan cerah. Kejadiannya cepat sekali," papar Bima mengutip Taufik.

   Hanya satu foto dengan benda mirip UFO yang dimiliki oleh Taufik. Dalam foto, tampak benda tersebut mirip piring terbang.

Catatan Redaksi: Dalam penelusuran kami, benda mirip UFO dalam foto diduga muncul karena pengguna mengaktifkan aplikasi Camera 360 Ultimate pada gadget Android yang digunakan oleh pemotret. Beberapa pengguna yang tidak sadar terhadap aplikasi tersebut, akan mendapati benda terbang tak dikenal alias UFO pada hasil fotonya. 

Sumber : kompas.com

Meletusnya Gunung Krakatau

   Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, terjadi ledakan pada gunung tersebut. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern.
   Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.

   Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.

   Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.

   Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.

   Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.

Sumber : id.wikipedia.org

Rabu, 20 Maret 2013

Kehidupan di Luar Bumi

   Kehidupan ekstraterestrial didefinisikan sebagai kehidupan yang tidak berasal dari planet bumi. Keberadaan kehidupan di luar planet ini masih sebatas teori dan perkiraan-perkiraan mengenai kehidupan tersebut masih terus dicetuskan. Stephen Hawking dan Carl Sagan berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya ada di bumi saja.

   Hipotesis-hipotesis mengenai asal muasal kehidupan ekstraterestrial, jika ada, adalah sebagai berikut: ada yang mengusulkan bahwa kehidupan mungkin muncul secara mandiri dari berbagai tempat di alam semesta. Hipotesis alternatif adalah panspermia, yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari satu lokasi, kemudian menyebar antara planet-planet berpenghuni. Kedua hipotesis ini tidak saling eksklusif. Studi dan teori dari kehidupan ekstraterestrial dikenal sebagai astrobiologi, eksobiologi atau xenobiologi. Bentuk-bentuk kehidupan ekstraterestrial berkisar dari kehidupan berskala bakteri sampai pada mahluk cerdas.

   Gagasan mengenai tempat tinggal kehidupan ekstraterestrial terus berkembang, seperti di Venus dan Mars, bulan-bulan Yupiter dan Saturnus seperti Europa, Enceladus dan Titan, dan planet luar surya seperti Gliese 581 c dan d yang dikatakan berada di zona layak huni.
Kepercayaan bahwa benda terbang aneh (BETA) berasal dari kehidupan ekstraterestrial dan klaim penculikan oleh alien dianggap palsu oleh para ilmuwan. Kebanyakan penampakan BETA merupakan pesawat buatan bumi, objek astronomik atau hanya berupa hoax, namun beberapa penampakan tidak dapat dijelaskan.

Usaha pencarian

   Ilmuwan berusaha mencari bukti kehidupan uniselular di Tata Surya dengan melakukan penelitian terhadap permukaan planet Mars dan batu meteor yang jatuh ke bumi. Sebuah misi ke Europa, salah satu bulan Yupiter yang diduga memiliki air dibawah permukaannya, juga digagaskan.

   Terdapat bukti terbatas bahwa kehidupan mikrobial mungkin ada di Mars. Eksperimen pada program Viking melaporkan adanya proses emisi gas dari lapisan tanah panas Mars yang diduga sebagai bukti kehadiran mikroba, namun tidak ada bukti kuat mengenai hipotesis tersebut. Pada tahun 1996, suatu struktur yang menyerupai nanobakteria dilaporkan ditemukan di meteor ALH84001. Laporan ini kontroversial, dan perdebatan terus berlanjut.

   Pada Februari 2005, ilmuwan NASA melaporkan bahwa mereka menemukan bukti kuat adanya kehidupan di Mars. Ilmuwan Carol Stoker dan Larry Lemke mengklaim bahwa tanda metana yang ditemukan di atmosfer Mars menyerupai proses produksi metana oleh kehidupan primitif di Bumi. NASA menolak klaim kedua ilmuwan tersebut.

   Pada tahun 2010, dari data satelit Cassini, para ahli NASA menemukan bukti penting yang menunjukkan adanya kehidupan alien primitif di Titan, bulan dari Saturnus. Ahli-ahli tersebut menyimpulkan dalam dua makalah. Pada makalah pertama, dalam jurnal Icarus, dinyatakan bahwa hidrogen yang mengalir di atmosfer planet menghilang di permukaan, yang menunjukkan bahwa alien mungkin bernapas. Pada makalah kedua, dalam Journal of Geophysical Research, disimpulkan bahwa terjadi kekurangan bahan kimia di permukaan. Zat-zat tersebut mungkin dikonsumsi oleh suatu kehidupan. Chris McKay, astrobiolog di Pusat Penelitian NASA, menyatakan bahwa proses konsumsi hidrogen ini mirip dengan proses manusia mengonsumsi oksigen di bumi.

   Terdapat gagasan bahwa alien mungkin mengeluarkan sinyal ke angkasa. Gagasan ini tidak pasti, namun proyek-proyek seperti SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) dibuat untuk mencari sinyal radio dari kehidupan ekstraterestrial.

   Astronom juga mencari planet luar surya yang dapat dihuni seperti bumi. Planet-planet yang diduga dapat dihuni adalah Gliese 581 c, Gliese 581 d dan OGLE-2005-BLG-390Lb. Teknologi yang ada tidak cukup untuk mempelajari planet-planet luar surya tersebut.

Sumber : id.wikipedia.org

Organisasi Antar Galaksi

   Kehidupan luar angkasa sepertinya telah menjadi persoalan yang melekat dan mendarah daging bagi peradaban Bumi. Mulai dari teori astronot kuno hingga abad modern ini. Entah itu Hoax atau Nyata. Namun suatu hal yang pasti adalah bagaimana manusia bisa membedakan antara yang khayalan dan kenyataan. Hanya waktu yang bisa menemukan jawabannya. Organisasi persatuan tidak hanya ada di Bumi, Namun ada sebuah situs web mengkalim diri mereka sebagai wakil Bumi dalam persatuan Galaksi " Planetary Activation Organization".


   Organisasi ini dibuat oleh seseorang yang mengaku sebagai wakil dari Bumi untuk menjaga persatuan antar Galaksi. Dia bernama "Sheldan Nidle"

Sheldan Nidle

   Sheldan Nidle lahir di New York City pada 11 November, 1946, dan dibesarkan di Buffalo, New York. Pengalaman pertamanya menganai extraterrestrial dan UFO dimulai ketika dia lahir. Sejak itu dia sudah menikmati komunikasinya secara langsung dan secara telepati terhadap makhluk-makhluk extraterisial.

    Ketika dia menginjak usia sekitar empat belas tahun, Sheldan yang selama ini mendapatkan kontak terhadap dunia asing, meminta para Sirians dan Galactic Federation of Light Allies menghentikan komunikasi dengan dia. karena Sheldan mengalami konflik besar antara pengetahuan ilmiah mereka(alien) dan apa yang ia pelajari di Bumi. Untuk beberapa saat mereka meninggalkan Sheldan. Tetapi Sirians dan Galactic Federation of Light Allies mengatakan kepadanya bahwa mereka akan kembali ketika tiba saatnya untuk menyelesaikan misi mereka untuk planet Bumi dan bangsanya. Di sekolahnya, dia ditempatkan dalam program Advance Sains di bidang mata pelajaran seperti fisika, kimia, dan kalkulus.

    Sheldan menerima gelar M.A. dalam Ilmu Politik dari Universitas di Buffalo pada tahun 1968. Dia juga menerima gelar M.A. di Asia Tenggara dari Ohio University Pemerintah pada tahun 1970 dan M.A. di Politik Amerika dan International Public Administration dari University of Southern California, dimana ia juga mengejar gelar Ph.D. (1974-1976). Pada 1970-an, ia adalah Wakil Presiden untuk Scientific Programming at Syntar Productions, di mana ia turut membuat dokumenter tentang kehidupan dan pencapaian Nikola Tesla. Dari tahun 1970-an melalui pertengahan 1980-an, ia terlibat dalam penelitian ilmiah tentang sumber energi listrik alternatif. Pada pertengahan 1980-an, kontak extraterrestrial nya kembali. Saat ini, Sheldan adalah representatif dan dosen untuk Galactic Federation of Light dan, pada bulan November 1997, mendirikan Planetary Activation Organization (PAO).


Misi Mereka

1. Menyiapkan dunia untuk kontak pertama dengan Federasi Galaksi.
2. Untuk menyebarkan pesan Federasi Galaksi.
3. Untuk membangun jaringan Aktivasi Group antar Planet.
4. Untuk mempromosikan peran kita sebagai pelayan -------

Planet Activation Aktivasi planet Groups (PAGs) bekerja dalam koordinasi dengan PAO. Mereka dipandu dalam hati dan secara aktif terlibat dalam kebangkitan orang untuk transformasi global dalam kesadaran.

Anggota Galactic Federation

    Galactic Federation of Light didirikan lebih dari 4.500.000 tahun yang lalu untuk mencegah kekuatan gelap antar-dimensi dari hal yang mendominasi dan mengeksploitasi galaksi ini. Saat ini, hanya ada lebih dari 200.000 negara anggota perbintangan.,konfederasi atau serikat buruh. Sekitar 40% adalah humanoids dan bentuk lainnya bervariasi. Kebanyakan anggota Federasi Galactic adalah makhluk sepenuhnya sadar.

    Organisasi ini dibuat untuk membiasakan kita dengan keluarga angkasa kami, kami secara berkala akan menyajikan informasi mengenai spesies anggota Federasi Galaksi. Mereka berharap bahwa informasi ini akan membantu kita mengidentifikasi atau memvalidasi suatu pengalaman yang mungkin Anda alami dengan beberapa makhluk. Tujuan mereka adalah untuk mendorong pemahaman tentang bintang bangsa yang menjawab panggilan Bumi Spiritual Hierarchy untuk membantu kami dalam kenaikan kita / proses transformasi.

Berikut Sebagian Anggotanya :

ANDROMEDANS :

Nama Anggota : Andromedan Star Nations.

Diterima dalam Federasi : Sekitar 3,5 juta tahun yang lalu.

Lokasi : The Constellation dari Andromeda.

Jarak Dari Bumi : Sekitar 150 sampai lebih dari 4.000 Tahun Cahaya.

Bentuk : Humanoid.








   Penampilan Fisik : humanoids sangat mirip dengan manusia Bumi. Mereka biasanya memakai pakaian warna-warni tradisional Federasi Galaksi. Andromedans terdiri dari dua jenis Penampakkan Manusia Bumi :

    Yang pertama adalah kulit putih yang berkisar dari apa yang disebut "Nordic" tipe (rambut pirang, mata biru, kulit pucat), untuk tipe Mediterania (rambut cokelat tua bercahaya , abu-abu untuk mata cokelat, kulit tampak kecokelatan) .

    Yang kedua adalah khas Oriental, dengan rambut gelap, mata gelap Asia dan warna kulit yang sangat pucat bervariasi dari coklat sampai berwarna coklat gelap.

    Mata seluruh Andromedans sedikit lebih besar daripada manusia Bumi. Bibir yang tipis dan berwarna hampir merah muda, sementara telinga terpasang sedikit lebih rendah di sisi kepala dan sedikit lebih kecil ukurannya. Tangan dan kaki yang halus dalam penampilan dengan jari-jari yang panjang.

    Tinggi orang-orang Andromedans bervariasi dari 1,7-2,12 meter. Para wanita berkisar antara 1,63-1,93 meter. Andromedan perempuan terkenal akan energi pemikat mereka dan kemontokkan mereka.

    Sifat dan Kemampuan Khusus : Andromedans dicatat dalam Federasi Galactic untuk penguasaan mereka dari segala bentuk usaha ilmiah.

Rata-rata Jumlah tidur yang dibutuhkan: Sekitar 2 jam per hari.

    Bahasa: Andromedans berbicara bahasa dialek yang berbeda dari suara-Spanyol atau Italia-seperti, untuk satu nada lebih dan intonasi yang parau dalam.

    Kapal Induk dan kerajinan: kapal Andromedan berbagai bentuk dari kapal tradisional mereka Sombrero- shaped scout ships dengan ukuran 50-65 kaki (15-20 meter). Untuk Kapal Komandonya berbentuk seperti atmosfer yang besarnya sampai setengah mil ( 805 meter).


 

Selasa, 19 Maret 2013

Teleskop Hubble Berhasil Mengamati Galaksi Terjauh

   Para astronom yang menggunakan Teleskop ruang angkasa Hubble dan Very Large Telescope (VLT) berhasil mengamati galaksi terjauh yang pernah diamati. Dr. Matt Lehnert dari Observatoire de Paris mengatakan bahwa ia dan timnya berhasil mengamati galaksi yang ada ketika alam semesta memiliki umur 600 juta tahun dan ini berarti kita melihat ke masa sekitar 13,1 miliar tahun yang lalu, di mana keadaan pada saat itu sangat berbeda dengan keadaan pada masa kini, di mana pada saat itu untuk pertama kalinya materi berada dalam keadaan terionisasi setelah sebelumnya berada dalam keadaan netral. 

   Masa yang disebutkan di atas adalah masa yang diberi nama masa reionisasi yang merupakan masa terjauh yang bisa diamati oleh para astronom secara optik. Saat alam semesta terbentuk melalui proses Dentuman Besar sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu, terjadilah alam semesta yang sangat panas dan tidak tembus cahaya. Sekitar 400.000 tahun kemudian temperatur menurun, elektron dan proton bergabung membentuk hidrogen netral dan akhirnya keadaan tidak tembus cahaya ini menghilang. Beberapa saat sebelum berlalunya satu miliar tahun setelah Dentuman Besar, hidrogen netral bergabung membentuk bintang dan kemudian galaksi. Objek-objek ini memancarkan radiasi dan membuat hidrogen menjadi berada dalam keadaan terionisasi. Pembentukan galaksi ini membuat alam semesta untuk pertama kalinya berada dalam keadaan transparan.


       Dr Matt Lehnert mengatakan bahwa pada saat itu materi gelap yang berada di seluruh alam semesta mulai menarik gas yang ada di sekitarnya dan mulai membentuk galaksi, dan saat galaksi itu mulai terbentuk, alam semesta mengalami ionisasi ulang oleh galaksi ini. 
 
            Menggunakan teleskop milik ESO, yaitu Very Large Telescope, mereka berhasil memastikan bahwa galaksi UDFy-38135539 adalah objek terjauh yang bisa diamati. Harga jarak yang dihitung menggunakan spektrograf yang dimiliki VLT mendapatkan bahwa galaksi ini teramati ketika alam semesta masih berumur kurang dari 600 juta tahun. Perhitungan ini berhasil dilakukan walaupun sangat sulit pelaksanaannya karena cahaya yang datang dari objek ini menjadi berada dalam panjang gelombang inframerah karena panjang gelombangnya menjadi semakin panjang akibat pengembangan alam semesta (efek pergeseran merah). Kurang dari satu miliar tahun setelah Dentuman Besar awan hidrogen yang memenuhi alam semesta menyerap cahaya ultra ungu yang datang dari galaksi-galaksi muda.

            Wide Field Camera 3 yang terdapat pada NASA/ESA Hubble Space Telescope menemukan beberapa objek yang diperkirakan memiliki jarak terjauh, dan menggunakan teknik spektroskopi para astronom berhasil pancaran cahaya yang sangat lemah dan mereka menyimpulkan bahwa itu adalah objek yang terjauh yang mereka amati. Temuan ini sangat penting karena untuk perama kalinya para astronom berhasil melihat ke galaksi yang berhasil membuat alam semesta menjadi transparan saat alam semesta masih sangat muda.





   Satu hal yang tidak diduga para astronom adalah bahwa pancaran dari UDFy-38135539 itu sendiri tidak cukup kuat untuk menghilangkan kabut hidrogen yang ada di sekitarnya. Mereka berpendapat ada beberapa galaksi lain yang lebih kecil dan lebih lemah pancaran cahayanya yang ikut menghilangkan kabut hidrogen yang mengelilinginya. Ini karena galaksi itu sendiri tidak mampu menghilangkan awan hidrogen di sekitarnya.    
 Sumber : lapan.go.id  

Menyimak Krisis Iklim Menggunakan Satelit

   Hasil penelitian Profesor Galen McKinley dari Universitas Wisconsin di Madison, AS, menyebutkan, kenaikan temperatur air dan udara memperlambat penyerapan gas karbon di laut pada zona subtropis. Sementara hasil penelitian Kees Jan van Groenigen, profesor dari Trinity College Dublin, Irlandia, mengungkapkan, peningkatan konsentrasi gas karbon dioksida (CO) selama lebih dari 50 tahun ini telah mempercepat pelepasan gas metana (CH) dan nitro oksida (NO) dari tanah (Kompas, 15/7).

    Hasil penelitian itu menjadi penting dan kontekstual karena isu pemanasan global saat ini (nyaris) selalu ”dituding” sebagai penyebab krisis iklim global yang terjadi.

    Penelitian McKinley belum lengkap karena data yang ada hanya meliputi bentang Atlantik Utara. Wilayah Pasifik masih tak tersentuh akibat ketiadaan data. Sistem iklim mengandung kompleksitas tinggi dan terjadi di bentang ruang yang luas, yaitu di atmosfer. Proses cuaca terjadi di lapisan atmosfer yang disebut troposfer, di ketinggian 14 kilometer-18 kilometer. Pengambilan data secara manual hampir mustahil.

    Kata iklim berasal dari bahasa Yunani Kuno klima yang berarti inklinasi. Iklim telah mengalami pergeseran definisi dan mencakup elemen meteorologi yang lebih luas. Definisi lama menyebutkan, iklim adalah rata-rata cuaca dalam jangka panjang—standar Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) adalah 30 tahun.

    Sekarang iklim dimaknai sebagai rangkuman data statistik, rata-rata dan variabilitas dari elemen-elemen meteorologi yang relevan, dalam rentang waktu tertentu—mulai bulanan, tahunan, bahkan hingga jutaan tahun. Dalam pemaknaan iklim seperti itulah isu perubahan iklim ”dituliskan”. Perubahan iklim diyakini terjadi akibat pemanasan global yang disebabkan oleh terperangkapnya energi panas matahari akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, seperti CO, CH, dan NO.

Penggunaan satelit

    Pengamatan elemen-elemen meteorologis menggunakan peralatan langsung ke lapisan atmosfer bermula pada tahun 1947 (www.fi.edu). Sebuah roket tak berawak dilengkapi kamera diluncurkan ke ruang angkasa. Kamera tersebut sukses merekam gambar Bumi dari luar angkasa. Foto yang dihasilkan menunjukkan gambar bentuk-bentuk awan dengan amat jelas. Para ilmuwan langsung menyadari bahwa pengamatan cuaca bisa dilakukan dari ruang angkasa.

    Tahun 1960, satelit cuaca pertama di dunia, TIROS (Television Infrared Observation Satellite), yang dilengkapi kamera video, diluncurkan ke orbit Bumi. Revolusi pengumpulan data cuaca terjadilah. Sejak itu, ramalan cuaca mulai didasarkan pada kombinasi data sistem cuaca dari pencatatan satelit dengan data cuaca lokal dari pengamatan di permukaan Bumi. Peramalan cuaca mengalami loncatan kemajuan. Sepanjang 1960-an, sekurangnya sembilan TIROS diluncurkan setelah kesuksesan TIROS pertama.

    Tahun 1966, AS menempatkan ATS (Applications Technology Satellite) di orbit lebih tinggi, yaitu orbit geostasioner, sekitar 35.800 kilometer di atas ekuator. Itulah satelit pertama di orbit tersebut. Satelit itu bergerak sama cepat dengan kecepatan rotasi Bumi sehingga dari bawah tampak seakan tak bergerak (stasioner). Satelit ATS menghasilkan gambar hemisfer secara utuh. Dari gambar bisa dilihat pergerakan awan dan proses terbentuknya badai di suatu wilayah yang cukup luas.

Pengembangan satelit memberikan sumbangan yang sedemikian besar bagi dunia meteorologi. Ramalan cuaca menjadi lebih akurat, sementara gambar atau foto cuaca juga mencakup area yang jauh lebih luas.

    Dengan menggunakan satelit, kendala-kendala pengamatan data cuaca akibat kompleksitas data iklim, perlunya kontinuitas pengamatan, dan keluasan cakupan data akhirnya teratasi. Peramalan cuaca pun menjadi semakin akurat karena rentang waktu pencatatan data cuaca lebih panjang serta data lebih banyak dan lebih beragam. Terjadinya badai bisa diprediksi hingga empat sampai lima hari sebelumnya sehingga jumlah korban dapat dikurangi secara signifikan karena tersedia waktu untuk menyelamatkan diri.

    Amerika Serikat mengembangkan program satelit cuaca dan satelit lingkungan dengan kerja sama antara Badan Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA), Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), dan pihak Angkatan Udara AS.

    Ada dua jenis satelit. Yang pertama adalah Satelit Lingkungan Beroperasi di Geostasioner (GOES) yang bergerak di orbit geostasioner. Satelit ini beroperasi 24 jam sehari selama tujuh hari seminggu dengan menggunakan sensor inframerah dan foto visual untuk merekam data cuaca. Selain sensor inframerah, satelit cuaca sekarang juga dilengkapi dengan unit pantulan gelombang mikro (MSU) yang lebih sensitif terhadap awan.

    Program satelit AS yang lain adalah Satelit Lingkungan Beroperasi di Kutub (POES)—yang bergerak di atas Kutub Utara dan Kutub Selatan. Foto-foto cuaca dari kedua program tersebut disimpan di NASA. Selain AS, negara lain yang meluncurkan satelit cuaca adalah Jepang (GMS), komunitas negara Eropa (Meteosat), India, Rusia, dan China.

Menghindari megabencana

    Kini Panel Ahli Antarnegara untuk Perubahan Iklim (IPCC)—sekumpulan ahli meteorologi yang melakukan penelitian untuk memantau kondisi perubahan iklim global—mengandalkan data cuaca di atmosfer dari satelit. Produk data satelit yang terkait dengan atmosfer di antaranya adalah data hujan, data zat kimia dan ozon di atmosfer, serta perimbangan radiasi.

    Akhir tahun 2011, NASA berencana meluncurkan National Polar-orbiting Operational Environmental Satellite System (NPOESS) melalui Proyek Persiapan NPOESS (NPP). Satelit ini akan membawa sensor baru. Beberapa satelit lain terus mendeteksi perubahan iklim, diawali oleh satelit Terra and Aqua. Peluncuran NPP menjadi jembatan menuju peluncuran Joint Polar Satellite System yang menelan dana 11,9 triliun dollar AS (Rp 102.000 triliun dengan nilai tukar Rp 8.500 per dollar AS) pada tahun 2015.

    Kini nasib Bumi ”bergantung” pada satelit-satelit tersebut. Data yang mereka kumpulkan akan ”menentukan” nasib Bumi pada masa depan. Akankah manusia mampu merespons dengan bijak agar Bumi terhindar dari megabencana?
 
 Sumber : lapan.go.id

Mahluk Penghuni Atmosfer

Benarkah ada makhluk yang tinggal di atmosfer kita?

Atmospheric beast adalah organisme tidak bersayap yang tinggal di atmosfer suatu planet. Mereka terbang atau melayang tanpa sayap dikarenakan mungkin berat mereka lebih ringan dari udara.juga dikatakan tubuh mereka tidak padat.

Beberapa penampakan atmospheric beast ini diklasifikasikan sebagai penampakan UFO yang tidak biasa.kadang hewan ini dinyatakan sebagai alien.

PENAMPAKAN

salah satu Penampakan makhluk ini yang paling terkenal adalah sebagai Crawfordsville Monster,monster di daerah Indiana pada tahun 1891.sampai saat ini hanya ada dua penampakan makhluk ini dan keduanya pada abad ke-19. pertama kali kasus ini dipublikasikan oleh indianapolis journal. penampakan pertama terjadi pada pukul 2 pagi tanggal 4 september 1891 "hantu mengerikan" muncul di langit,ketika dua pria yang sedang bekerja di mobilnya melihatnya. mereka memperkirakan makhluk itu berada 100 kaki di udara,panjangnya 20 kaki dan lebar 8 kaki.dan terlihat hidup!dia mendorong dirinya dengan beberapa pasang sirip dan mengelilingi rumah sekitar. tetapi,makhluk itu menghilang setelah pergi ke timur. akan tetapi,tidak hanya mereka yang melihat makhluk mengerikan itu,seorang metodis Rev.G.W. Switzer dan istrinya juga melihat makhluk yang sama. makhluk itu ternyata kembali pada saat malam hari ,dan kali ini dengan banyak saksi mata. dikatakan makhluk itu seperti sedang menggelepar kesakitan pada ketinggian 300 kaki.juga mengeluarkan suara aneh.
apakah makhluk itu benar-benar atmospheric beast? atau makhluk aneh lainnya?
selain itu ada juga peristiwa yang dikira pebuatan makhluk tersebut...

peristiwa lainnya yang dianggap perbuatan atmospheric beast atau yang biasa disebut atmospheric jellyfish...adalah
saat musim panas di tahun 1939 ketika salah satu pesawat angkatan udara amerika yang membawa 12 penumpang dan seorang kru dari markas militer di san diego,california. pesawat itu baru terbang sekitar satu jam sebelum mengirimkan panggilan darurat. setelah mengirim panggilan darurat ke markas,pesawat itu kembali ke markas di san diego. ketika seseorang tentara membuka bagian dalam pesawat itu,dia kaget melihat 12 penumpangnya meninggal juga pilotnya..pilot lainnya,adalah seseorang yang masih hidup tapi dia juga meninggal setelah beberapa menit. investigator tentara memeriksa mereka lalu, ketahuan bahwa ada bekas terbakar di kulit mereka. juga ditemukan bekas senapan di pintu keluar, mereka menyimpulkan para penumpang itu menembak makhluk tak terlihat yang sangat cepat.

berdasarkan peneliti amerika Charles fort,yang membuat buku The book of the damned. dia mengatakan ada makhluk seperti jeli yang tinggal di atmosfer bumi yang memiliki sengatan dan tentakel.

DESKRIPSI

makhluk atmosfer ini dikatakan bisa menurunkan berat jenisnya dan menjadi kecil
juga bisa membesar seperti awan. habitat mereka sepertinya adalah langit, ada yang mengatakan jika atmospheric beast mati,mereka akan jatuh dalam bentuk sesuatu yang kenyal yang biasa kita kenal sebagai star jelly. mereka sangat ringan. jika berdasarkan Crawfordsville Monster, makhluk ini memiliki mata merah menyala,tubuhnya seperti belut dengan beberapa sirip di pinggir ubuhnya.

ada juga yang menyatakan "jika mereka meningkatkan berat jenis mereka,mereka akan bisa terlihat" . beberapa orang menyatakan makhluk ini yang menculik dan memutilasi hewan ternak. dan sepertinya mereka punya hubungan dengan space jelly.

KESIMPULAN

Kesimpulanya menurut saya adalah, makhluk ini berbentuk gas, atau awan. mungkin juga mereka adalah makhluk dari dimensi lain atau alien yang datang ke bumi.
mungkin saja, awan aneh yang sering kita lihat sebenarnya adalah makhluk ini.
sejak abad-20 mereka sudah dilupakan.
mungkinkah mereka benar-benar ada?

Monyet Penakluk Luar Angkasa

   Abad 20 merupakan tonggak sejarah umat manusia dalam pencapaian di bidang penerbangan luar angkasa. Pada abad inilah manusia benar-benar memulai ambisinya untuk dapat terbang menjelajah luar angkasa. Uni Soviet dan Amerika Serikat merupakan negara-negara pelopor dari proyek-proyek ambisius ini. Ketegangan pada masa perang dingin menjadikan salah satu pemicu kedua negara tersebut untuk hanyut dalam kompetisi sarat gengsi pada berbagai bidang. Tidak hanya pada ideologi dan militer (alutsista), tetapi juga pengembangan teknologi.

    Pada tanggal 12 April 1961, Uni Soviet memulai menabuh genderang kompetisi teknologi antariksa dengan mengirimkan Yuri Gagarin sebagai menusia pertama yang pergi ke luar angksa dengan roket Vostok 1. Tak mau dikatakan tertinggal oleh rivalnya Uni Soviet, Amerika serikat juga telah mempersiapkan proyek luar angkasanya yang tak kalah hebatnya yaitu mendaratkan manusia di Bulan. Inilah proyek ambisius Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden J.F Kennedy.

    Kini penerbangan manusia ke luar angkasa bukanlah menjadi sesuatu hal yang spektakuler lagi. Baru-baru ini kita dapat melihat NASA mengirimkan astronot-astronotnya keluar angkasa dalam misi perbaikan teleskop Hubble.

    Sejarah panjang penerbangan luar angkasa jika kita telusuri memiliki banyak hal yang menarik. Salah satunya ialah dikirimnya hewan-hewan keluar angksa dalam berbagai eksperimen jauh sebelum pengiriman manusia itu sendiri. Monyet terbukti menjadi hewan favorit oleh para ilmuwan sebagai kelinci percobaan. Berikut ini merupakan sekelumit foto-foto dokumentasi mengenai para monyet “penakluk” luar angkasa.






   Monyet mungil dalam gambar diatas bernama Baker. Foto yang diambil di tahun 1959 ini memperlihatkan Baker sedang berada didalam biokapsul NASA dengan tatapan mata yang saya sangat yakin mengisyaratkan ketidak nyamanan serta rasa takut. Gambar ini diambil sesaat sebelum Baker akan melakukan misi keluar angkasanya. Baker berserta seekor monyet yang lainnya bernama Able diterbangkan menggunakan roket Jupiter AM-18 pada 28 Mei 1959.

   Ia kembali ke bumi dalam keadaaan hidup setelah terbang selama 15 menit. Hal ini menjadikannya sebagai perimata pertama yang dapat bertahan hidup selama misi-misi percobaaan semacam ini. Namun sebenarnya, sepuluh tahun sebelum penerbangan Baker, seekor monyet bernama Albert II menjadi monyet yang mampu bertahan hidup selama misi di luar angkasa. Namun sayang kehidupannya berakhir setelah roket yang ditumpanginya hancur menabrak bumi karena tidak dapat mendarat dengan sempurna.




   Sam, monyet pemberani ( pemberani atau terpaksa ya?) pada gambar diatas dikirim menggunakan roket Mercury pada bulan Desember 1959. Ia mengikuti jejak pendahulunya Baker dan Able dalam misi luar angkasa di tahun 1959. Sam ditugaskan dalam misi percobaan sistem kemanan dan keselamatan pesawat. Roket Mercury melepaskan biokapsul – dimana Sam berada didalamnya – beberapa menit setelah penerbangan. Kapsul yang ditumpangi Sam berhasil mendarat di Samudera Atlantik setelah pada ketinggian 82 km ia dijatuhkan kemudian melayang-layang di udara. Sam berhasil selamat dalam misi ini dan ia hidup hingga tahun 1982.

    Tiga simpanse bernama Duane, Jim , dan Chu pada foto diatas sedang dibaringkan didalam kapsul saat berada di pangkalan udara Holloman, New Mexico, pada Januari 1961. Mereka dikirim untuk penelitian mengenai tingkat kelelahan saraf serta tekanan psikologis selama di luar angkasa.


    Pada 31 Januari 1961, seekor Simpanse bernama Ham diterbangkan pada ketinggian 185 kilometer ke angkasa dengan kecepatan 7080 km/jam. Ham manaiki roket Mercury-Redstone. Ia juga berhasil selamat setelah mendarat di Samudera Atlantik setelah misi selama 16,5 menit. Delapan bulan kemudian setelah penerbangan Ham, simpanse lainnya bernama Enos berhasil menjadi simpanse pertama yang terbang hingga ke Orbit Bumi.

   Tidak hanya Amerika serikat dan Uni Soviet saja yang melibatkan hewan sebagai percobaan-percobaan penerbangan keluar angkasa, program luar angkasa Prancis juga melakukannya. Mereka menggunakan jasa ketiga monyet pada gambar di atas. Penerbangan ini dilakukan pada tahun 1967.  

Sumber : viva.co.id

Senin, 18 Maret 2013

Menikmati Suasana Luar Angkasa di Planetarium

   Planetarium adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Di planetarium, penonton bisa belajar mengenai pergerakan benda-benda langit di malam hari dari berbagai tempat di bumi dan sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari observatorium. Kubah planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang.

   Di dalam ruang pertunjukan terdapat sumber gambar berupa proyektor planetarium yang umumnya diletakkan di tengah ruangan. Proyektor dapat memperagakan pergerakan benda-benda langit sesuai dengan waktu dan lokasi.

  Pertunjukan berlangsung dengan narasi yang diiringi musik. Kursi memiliki sandaran bisa direbahkan agar penonton bisa melihat ke layar di bagian dalam langit-langit kubah. Layar berbentuk setengah bola, dan biasanya disusun dari panel aluminum. Materi pertunjukan bisa berbeda-beda bergantung kepada judul pertunjukan dan jadwal.

Sejarah

   Planetarium mulanya adalah alat peraga mekanik untuk memperlihatkan pergerakan benda-benda langit seperti bintang, planet, Bulan, dan matahari. Hingga abad ke-19, planetarium berarti alat peraga mekanik yang disebut orrery.
Proyektor planetarium yang pertama dibuat pada tahun 1919 berdasarkan ide Walther Bauersfeld dari Carl Zeiss. Pada bulan Agustus 1923, proyektor pertama yang diberi nama Model I dipasang di pabrik Carl Zeiss di Jena. Bauersfeld untuk pertama kali mengadakan pertunjukan di depan publik dengan proyektor tersebut di Deutsches Museum, München, 21 Oktober 1923.

  Deutsches Museum menjadi planetarium pertama di dunia setelah proyektor dipasang secara permanen pada bulan Mei 1925. Di awal Perang Dunia II, proyektor dibongkar dan disembunyikan. Setelah Deutsches Museum yang hancur akibat Perang Dunia II dibangun kembali, proyektor Model I kembali dipasang pada 7 Mei 1951.


Baca Juga Artikel Lainya :

Minggu, 17 Maret 2013

Ancaman dari Asteroid untuk Bumi di 2068

Ilmuwan NASA mengamati pergerakan asteroid dengan kode nama Apophis 99942. Asteroid berukuran 325 meter (1.066 kaki) kabarnya akan menghantam Bumi di 2068.

Dilansir Rian.ru, Senin (25/2/2013), ilmuwan dari badan antarik asal Amerika Serikat ini kabarnya akan melintasi dekat Bumi di 2029 dan 2036. Akan tetapi, di 2068, jalur asteroid ini kemungkinan akan tepat mendarat di Bumi.

Kemungkinan mendarat di Bumi memang sangat tipis. Namun, apabila benar-benar jatuh ke permukaan Bumi, dampak kerusakannya bisa cukup signifikan.

Asteroid dekat Bumi telah menjadi fokus perhatian setelah ditemukannya pada Desember 2004. Benda luar angkasa ini memiliki probabilitas (kemungkinan) dampak terhadap Bumi pada April 2029.

Meskipun demikian, berdasarkan pengukuran arsip gambar dari teleskop, kemungkinan dampak potensial juga bisa terjadi di tahun-tahun berikutnya setelah 2.029 terlalui. Ilmuwan sampai saat ini masih melakukan observasid atau pemantauan.

Berdasarkan pengukuran posisi radar dan optik yang dibuat pada 2004 sampai 2012. Asteroid ini akan melewati Bumi di 2029 dengan jarak terdekat dengan Bumi sejauh 750 kilometer.

Pada jarak tersebut, gravitasi Bumi dapat membelokkan asteroid dari jalurnya. Namun, imbas berikutnya, objek tersebut akan kian mendekati Bumi hingga beberapa dekade berikutnya.

Lintasan asteroid yang terpengaruh seperti ini, mengharuskan Apophis melewati Bumi pada ketinggian yang tepat. Istilah ini dikenal sebagai keyhole (lubang kunci), di mana pada 2029 akan memungkinkan asteroid ini untuk bergerak ke jalur selanjutnya.

"Laporan baru, yang tidak menggunakan pengukuran radar 2013 mengidentifikasi lebih dari selusin lubang kunci yang jatuh dalam rentang kemungkinan jarak pertemuan di 2029," jelas ilmuwan Davide Farnocchia.

Sumber: Okezone.com

Pijakan Pertama Neil Armstrong di Bulan

   Meski rencana penerbangan resmi NASA menyebutkan periode istirahat untuk awak sebelum aktivitas luar kendaraan (EVA), Armstrong meminta agar EVA dipindahkan lebih awal pada malam itu, waktu Houston. Setelah Armstrong dan Aldrin bersiap keluar, Eagle dibebaskan dari tekanan, palka dibuka dan Armstrong turun dari tangga duluan.
 
   Di bawah tangga, Armstrong berkata, "Aku akan keluar dari LEM sekarang" (yang berarti Apollo Lunar Module). Ia kemudian berbalik dan memijakkan sepatu kirinya di permukaan pada pukul 2:56 UTC, 21 Juli 1969, dan mengucapkan kalimat terkenal, "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind." ("Satu langkah kecil bagi [seorang] manusia. Satu lompatan besar bagi umat manusia.")

  Armstrong memutuskan melontarkan kalimat tersebut setelah berpikir sejak setelah peluncuran dan beberapa jam setelah pendaratan. Penyiarannya tidak memperdengarkan "a" sebelum "man", sehingga memunculkan kontradiksi frasa (karena man sinonim dengan mankind). NASA dan Armstrong bersikeras selama bertahun-tahun bahwa statis telah mengaburkan "a", ditambah Armstrong menyatakan bahwa ia tidak akan membuat kesalahan seperti itu, tetapi setelah pemutaran rekaman berulang-ulang, Armstrong mengakui ia mungkin lupa menyebut "a".

  Armstrong kemudian berkata bahwa ia "berharap agar sejarah memberinya ampun karena melupakan suku kata tersebut dan paham bahwa memang sudah jalannya seperti itu, bahkan jika tidak dikatakan - meski bisa saja benar-benar dikatakan".

   Sudah lama diklaim bahwa analisis akustik rekaman menguak keberadaan "a" yang hilang. Peter Shann Ford, seorang programer komputer Australia, melakukan analisis audio digital dan mengklaim bahwa Armstrong memang mengatakan "a man", tetapi "a"-nya tidak terekam karena keterbatasan teknologi komunikasi pada masa itu. Ford dan James R. Hansen, biografer resmi Armstrong, memaparkan penemuan ini ke Armstrong dan perwakilan NASA, yang melakukan analisis mereka sendiri.

   Artikel Ford diterbitkan di situs web Ford alih-alih di jurnal ilmiah tinjauan mitra, dan pakar bahasa David Beaver dan Mark Liberman menyatakan skeptisisme mereka atas klaim Ford melalui blog Language Log. Meski Armstrong menganggap analisis Ford "persuasif", ia menyatakan lebih suka kutipan tertulisnya menyertakan "a" dalam tanda kurung.

   Ketika Armstrong melakukan proklamasinya, Voice of America disiarkan kembali langsung melalui BBC dan stasiun-stasiun lain di seluruh dunia. Perkiraan penonton global mencapai 450 juta orang, dari total populasi dunia 3,631 miliar jiwa.

   Sekitar 20 menit setelah pijakan pertama, Aldrin bergabung dengan Armstrong ke permukaan dan menjadi orang kedua yang berjalan di Bulan, dan keduanya memulai tugas mereka menyelidiki sebagaimana mudahkah seseorang bergerak di permukaan bulan. Sebelum itu, mereka mengeluarkan plakat yang memperingati penerbangan mereka, dan juga menancapkan bendera Amerika Serikat. Bendera yang dipakai dalam misi ini memiliki kawat besi yang membuat bendera membentang horizontal dari tiangnya. Karena kawat tersebut tidak tertarik penuh, bendera tersebut agak terlipat dan bengkok selama perjalanan hingga akhirnya tampak bergelombang, seolah-olah ada angin di Bulan. Sesaat setelah penancapan bendera, Presiden Richard Nixon menghubungi mereka melalui telepon dari kantornya. Presiden berbicara selama semenit, dan dijawab Armstrong selama 30 detik.

   Dalam seluruh catatan foto Apollo 11, hanya ada lima gambar Armstrong setengah badan atau terpantul. Misi ini direncanakan berlangsung satu menit, dengan sebagian besar tugas fotografi dilakukan Armtrong dengan sebuah kamera Hasselblad.
  
   Setelah membantu menyusun Early Apollo Scientific Experiment Package, Armstrong berjalan di daerah yang saat ini bernama East Crater, 65 yard (59 m) sebelah timur LM, jarak terjauh yang ditempuh dari LM pada misi ini. Tugas akhir Armstrong adalah meninggalkan paket kecil berisi barang-barang peringatan kepada kosmonot Soviet Yuri Gagarin dan Vladimir Komarov, dan astronot Apollo 1 Gus Grissom, Ed White dan Roger B. Chaffee. Waktu yang dihabiskan saat EVA selama misi Apollo 11 adalah sekitar dua setengah jam, waktu terpendek dari keenam misi pendaratan bulan Apollo, masing-masing dari kelima pendaratan diberi waktu lebih lama untuk aktivitas EVA – awak Apollo 17, sebagai perbandingan, menghabiskan 22 jam menjelajahi permukaan Bulan.